Alia, Noura (2019) HUBUNGAN SANITASI RUMAH TANGGA DENGAN ANGKA KEJADIAN INFEKSI PROTOZOA USUS PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI SDN 16 PETANG KECAMATAN JOHAR BARU DITINJAU DARI MEDIS DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

	Text 01. COVER.pdf Download (83kB)
	Text 02. LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (335kB)
	Text 04. ABSTRAK.pdf Download (174kB)
	Text 07. BAB I.pdf Download (113kB)
	Text 13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (112kB)
	Text 08. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 09. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 10. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (174kB)
	Text 11. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (387kB)
	Text 12. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (80kB)
	Text 14. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (126kB)

Abstract

Latar Belakang: Di Indonesia, sanitasi yang buruk masih sering menjadi masalah utama pada beberapa daerah. kondisi kebersihan dan sanitasi yang rendah, tidak tersedianya tempat pembuangan sampah, ada tidaknya jamban, serta kurangnya pasokan air bersih meningkatkan angka terjadinya infeksi parasit usus khususnya protozoa usus. Protozoa usus yang ditemukan di tanah berjumlah 37,5%. Jumlah tersebut terdapat di rumah dan bangunan-bangunan lain yang berada di pemukiman kumuh. Menurut Islam “ Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat yang tepat diberikan, dengan izin Allah, penyakit itu akan sembuh ” (HR Ahmad dan Hakim). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara sanitasi rumah tangga dengan angka kejadian infeksi protozoa usus pada anak usia sekolah dasar. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan studi deskriptif dengan quota sampling. Subjek adalah siswa-siswi kelas 5 SDN 016 Petang Johar Baru Jakarta Pusat dan orang tua muridserta bersedia menandatangani informed consent. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuesioner dan pemeriksaan feses. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square menggunakan SPSS for Windows versi 20.0. Hasil: Jumlah responden pada penelitian ini adalah 67 anak. Tingkat sanitasi rumah tangga subyek baik (88%), cukup (9%), dan sanitasi rumah tangga yang masih kurang (3%). Sedangkan pada pemeriksaan feses, didapatkan 28% dari 67 anak mendapat infeksi protozoa usus 15,8% positif ditemukan E. Coli , 5,3% positif E. Histolytica, 15,8% positif G. Lamblia, 52,5% positif B. Hominis, 5,3% positif ditemukan infeksi campuran E. Coli dan B. Hominis, 5,3% positif ditemukan infeksi campuran E. Histolytica dan B. Hominis. Pada uji chi-square didapatkan angka 0,64 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara sanitasi rumah tangga dengan angka kejadiian infeksi protozoa usus. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara sanitasi rumah tangga dengan angka kejadian infeksi protozoa usus pada anak usia sekolah dasar di SDN 016 Petang Kecamatan Johar Baru. Saran: Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan responden atau subyek dalam jumlah besar untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara sanitasi rumah tangga dengan angka infeksi protozoa usus, serta dibutuhkan observasi langsung lebih lanjut mengenai sanitasi rumah tangga masing-masing rumah subyek penelitian.

Actions (login required)

View Item