Fitrian, Nur (2024) PENGARUH INTERMITTENT FASTING TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID, MELATONIN DAN AKTIVITAS KATALASE PADA TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) MODEL DIABETES. Masters thesis, Universitas YARSI.
Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (52kB) |
|
Text
3. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (295kB) |
|
Text
2. HALAMAN PERNYATAAN.pdf Download (189kB) |
|
Text
6. ABSTRAK.pdf Download (85kB) |
|
Text
8. BAB I.pdf Download (97kB) |
|
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (250kB) |
|
Text
9. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (968kB) |
|
Text
10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB) |
|
Text
11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (326kB) |
|
Text
12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (8kB) |
|
Text
14. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (540kB) |
Abstract
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik ditandai degan hiperglikemik akibat kerusakan insulin. Timbulnya stres oksidatif akibat radikal bebas yang melebihi antioksidan di dalam sel sehingga meningkatkan kerusakan sel sekaligus menimbulkan penyakit DM yang lebih kronis. Malondialdehid (MDA) merupakan penanda stres oksidatif, katalase (CAT) merupakan enzim antioksidan yang mengubah radikal bebas H2O2 menjadi air, dan melatonin merupakan antioksidan endogen yang mengatur kemampuan antioksidan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh intermittent fasting terhadap Malondialdehid (MDA), Katalase (CAT), dan Melatonin pada tikus Wistar (Rattus norvegicus) jantan model diabetes. Pada penelitian ini menggunakan disain eksperimental post-test control group design. Sampel tikus Wistar sebanyak 24 ekor dibagi 4 kelompok. K1 adalah kelompok normal, K2 adalah kelompok DM diberi metformin 45mg/kgBB, K3 adalah kelompok DM dengan IF, dan K4 adalah kelompok normal dengan IF. Regimen IF yang digunakan adalah 16 jam puasa dan 8 jam makan. Tikus di induksi DM dengan Streptozotocin (STZ) intraperitoneal 35 mg/kgBB. Pengukuran kadar glukosa darah (KGD) menggunakan glukometer, pengukuran kadar Malondialdehid (MDA), aktivitas Katalase (CAT) dan kadar Melatonin diuji secara kalorimetri menggunakan ELISA reader. Uji statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan pengaruh IF terhadap kadar MDA dan kadar CAT (p>0.05). Terdapat perbedaan yang signifikan antara IF dengan melatonin pada kelompok K1 dan K3 (p<0.05). Metode IF regimen 16:8 dapat menurunkan MDA dan CAT. Tetapi IF tidak berpengaruh terhadap peningkatan kadar Melatonin pada tikus Wistar (Rattus norvegicus) jantan model diabetes.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | T-22-MBio |
Uncontrolled Keywords: | Diabetes Mellitus, Intermittent fasting, Malondialdehyde (MDA), Catalase (CAT), Melatonin. |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) Q Science > QC Physics Q Science > QH Natural history > QH301 Biology Q Science > QR Microbiology > QR180 Immunology R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 12 Nov 2024 09:57 |
Last Modified: | 12 Nov 2024 09:57 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/13921 |
Actions (login required)
View Item |