Sari, Mutiara Permata (2018) KADAR MALONDIALDEHID (MDA) PADA GINJAL TIKUS PUTIH SETELAH PAPARAN ASAP ROKOK DAN DITINJAU DARI PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
01. COVER.pdf Download (24kB) |
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (2MB) |
|
Text
04. ABSTRAK.pdf Download (16kB) |
|
Text
07. BAB I.pdf Download (140kB) |
|
Text
12. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (126kB) |
|
Text
08. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (286kB) |
|
Text
09. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (119kB) |
|
Text
10. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (292kB) |
|
Text
11. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (43kB) |
|
Text
13. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (565kB) |
Abstract
Latar Belakang. Asap rokok yang masuk ke dalam tubuh merupakan salah satu sumber radikal bebas yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Radikal bebas dapat menyebabkan proses peroksidasi lipid yang menghasilkan senyawa malondialdehid (MDA). MDA merupakan salah satu indeks pengukuran aktivitas radikal bebas. Dalam pandangan Islam, merokok bertentangan dengan kemaslahatan umat muslim. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar malondialdehid pada ginjal tikus putih dan serum setelah paparan asap rokok dan ditinjau dari pandangan Islam. Metode. Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan Posttest Only Control Group Design dan studi analitik dengan Uji Chi-Square. Sampel adalah 32 ekor tikus putih jantan diambil secara acak dan diberikan perlakuan selama 30 hari. Tikus dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan (P0) dan kelompok perlakuan yang dipapar asap rokok (P1). Hasil. Rerata kadar MDA ginjal tikus putih kelompok P0: 0,0181 ± 0.0005 µmol/g dan kelompok P1: 0,0291 ± 0.0019 µmol/g. Rerata kadar MDA serum tikus kelompok P0: 0,0181 ± 0.0005 µmol/g dan kelompok P1: 0,0291 ± 0.0019 µmol/g. Hasil uji statistik menunjukkan kadar MDA pada ginjal tikus putih dan serum antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan tidak berbeda bermakna (p > 0,05). Kesimpulan. Kadar MDA ginjal tikus putih dan serum antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan tidak berbeda bermakna dalam waktu 30 hari. Dalam pandangan Islam, Allah SWT mengharamkan segala sesuatu yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Kadar MDA yang meningkat akibat paparan asap rokok dapat menyebabkan kerusakan lokal dan fungsi ginjal.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-7160-FK |
Uncontrolled Keywords: | MDA, asap rokok, stres oksidatif. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc Q Science > Q Science (General) Q Science > QH Natural history > QH301 Biology R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 01 Nov 2024 08:42 |
Last Modified: | 01 Nov 2024 08:42 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/13887 |
Actions (login required)
View Item |