Fadhilla, Salma Nara (2018) PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI ESENSIAL RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KARANG REJO TARAKAN DITINJAU DARI SUDUT PANDANG KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
01. COVER.pdf Download (64kB) |
|
Text
1102015212--HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (79kB) |
|
Text
04. ABSTRAK.pdf Download (40kB) |
|
Text
07. BAB I.pdf Download (97kB) |
|
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (201kB) |
|
Text
08. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (481kB) |
|
Text
09. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) |
|
Text
10. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (197kB) |
|
Text
11. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (397kB) |
|
Text
12. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (91kB) |
|
Text
14. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Latar belakang Prevalensi hipertensi di Indonesia adalah 25,8%. Penggunaan obat antihipertensi harus melalui pertimbangan manfaat dan risiko. Berdasarkan Islam, berobat hukumnya wajib. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi esensial rawat jalan di Puskesmas Karang Rejo Tarakan dan mengetahui pandangan Islam terkait hukum penggunaan obat antihipertensi. Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dengan mengumpulkan data sekunder dari rekam medik pasien yang lengkap dari pasien hipertensi esensial yang menjalani rawat jalan di Puskesmas Karang Rejo Tarakan pada periode Januari-April 2017. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi yaitu pasien yang baru pertama kali mendapat terapi antihipertensi. Hasil dan Diskusi Jumlah pasien hipertensi esensial baru di Puskesmas Karang Rejo Tarakan sejumlah 557 pasien, dengan jenis kelamin perempuan sejumlah 404 orang (72,53%) dan laki-laki sejumlah 153 orang (27,47%), rentang usia 20-44 tahun sejumlah 165 orang (29,62%) dan 45-54 tahun sejumlah 152 orang (27,29%). Hipertensi yang paling banyak ditemukan adalah hipertensi derajat II sejumlah 263 orang (47,22%) dan derajat I sejumlah 253 orang (45,42%). Monoterapi dan kombinasi 2 obat antihipertensi banyak digunakan untuk prehipertensi, hipertensi derajat I, dan hipertensi derajat II, dengan obat yang paling banyak digunakan sebagai monoterapi adalah amlodipin (67,86%), dan kombinasi 2 obat yang paling banyak digunakan adalah Amlodipin-Hidroklorotiazid (15,80%). Kombinasi 3 obat antihipertensi terutama digunakan untuk hipertensi derajat II dengan kombinasi yang paling banyak digunakan yaitu Amlodipin-Hidroklorotiazid-Captopril (0,35%). Kesimpulan Amlodipin merupakan obat yang paling banyak digunakan sebagai monoterapi maupun terapi kombinasi. Penggunaan monoterapi dan kombinasi 2 obat antihipertensi paling banyak digunakan untuk mengobati hipertensi derajat I dan II, sedangkan kombinasi 3 obat terutama digunakan untuk hipertensi derajat II.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-7133-FK |
Uncontrolled Keywords: | hipertensi esensial, antihipertensi |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 30 Oct 2024 07:03 |
Last Modified: | 30 Oct 2024 07:03 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/13840 |
Actions (login required)
View Item |