Khairana, Salsabil Almas (2018) FAKTOR-FAKTOR RISIKO HIPERTENSI PADA WANITA MENOPAUSE RW 08 KOMPLEK HUMA AKASIA, KECAMATAN PONDOK MELATI BEKASI DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

	Text 1. COVER.pdf Download (100kB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (385kB)
	Text 4. ABSTRAK.pdf Download (94kB)
	Text 7. BAB I.pdf Download (255kB)
	Text 13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (283kB)
	Text 8. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (583kB)
	Text 9. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (354kB)
	Text 10. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (275kB)
	Text 11. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (555kB)
	Text 12. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB)
	Text 14. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (750kB)

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskular yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. Angka kejadian hipertensi berkaitan erat dengan faktor risikonya. Pada wanita yang sedang menopause, perubahan hormonal akan mempengaruhi proteksi pembuluh darah terhadap suatu kerusakan. Dalam Islam dianjurkan agar menjaga kesehatan jasmani dan rohani di usia tua. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor-faktor risiko hipertensi pada wanita menopause RW 08 Komplek Huma Akasia Kecamatan Pondok Melati Bekasi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Populasinya adalah wanita menopause dengan hipertensi yang tinggal di RW 08 Komplek Huma Akasia Kecamatan Pondok Melati Bekasi minimal 1 tahun. Pemilihan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan syarat memenuhi kriteria inklusi. Analisis data univariat menggunakan program SPSS versi 22.0. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata usia responden 63 tahun, lulusan SMA sederajat (38,2%), berprofesi sebagai ibu rumah tangga (77,9%), mengalami menopause pada usia 51-55 tahun (44,1%), tidak memiliki riwayat hipertensi (57,4%), menyukai makanan asin (55,9%), sangat jarang konsumsi makanan kaleng (57,4%), jarang konsumsi camilan (61,8%), jarang makan makanan berpengawet (70,6%), sangat sering menggunakan MSG (48,5%), suka berolahraga (66,2%), intensitas <3x seminggu (61,8%), setiap berolahraga <30 menit (58,8%), IMT normal (47,1%), RLPP berisiko (60,3%). Kesimpulan: Faktor risiko dengan frekuensi tertinggi adalah konsumsi MSG, aktivitas fisik <3x seminggu dan <30 menit tiap olahraga, serta RLPP berisiko. Saran: Peneliti selanjutnya perlu meneliti hubungan antara faktor risiko dengan angka kejadian hipertensi pada wanita menopause di wilayah tersebut.

Actions (login required)

View Item