Deria, Dayu Dwi (2018) PENGARUH EXTRACELLULAR ATP TERHADAP VIABILITAS HUMAN DERMAL FIBROBLAST DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
1. Cover.pdf Download (65kB) |
|
Text
1102014066--HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (68kB) |
|
Text
7. Abstrak.pdf Download (244kB) |
|
Text
8. Bab I.pdf Download (259kB) |
|
Text
14. Daftar Pustaka.pdf Download (246kB) |
|
Text
9. Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (380kB) |
|
Text
10. Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (340kB) |
|
Text
11. Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (561kB) |
|
Text
12. Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (653kB) |
|
Text
13. Bab VI.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB) |
Abstract
Latar Belakang: Penyembuhan luka adalah proses dinamis yang terdiri dari beberapa fase yang kontinyu, tumpang tindih, dan terprogram. Pada beberapa penelitian selama dekade terakhir telah menunjukkan bahwa nukleotida yang dibebaskan dari jaringan rusak mengatur banyak fungsi penting dari sel-sel kulit, termasuk proliferasi, migrasi, dan kontraksi sel. Cedera sel menyebabkan dikeluarkannya nukleotida intraseluler, pengeluaran Adenosine 5- triphosphate (ATP) dan Uridine-5'- triphosphate (UTP) yang bertindak sebagai sinyal "bahaya"yang memicu respons sel. Aktivasi P2X7 menstimulasi berbagai jalur termasuk pelepasan berbagai mediator pro-inflamasi, modulasi berbagai reseptor permukaan sel, pembentukan spesies oksigen dan nitrogen reaktif, membunuh patogen intraseluler dan kematian sel. P2X7 terdapat pada leukosit, tetapi juga ditemukan pada jenis sel lain termasuk sel epitel dan fibroblast. Diketahui efek jangka pendek dan jangka panjang setelah cedera dimediasi oleh nukleotida dapat mempromosikan penyembuhan luka. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh paparan Extracellular ATP terhadap viabilitas Human Dermal Fibroblast pada proses penyembuhan luka yang diperlukan dalam pengembangan ilmu kedokteran. Metode: Penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan desain observasional, yaitu melakukan pengamatan terhadap perlakuan yang diberikan terhadap sel Human Dermal Fibroblast. Eksperimen menggunakan 4 kelompok perlakuan dengan variasi konsentrasi Extracellular ATP sebesar 2.5 mM, 5 mM, 7.5 mM, 10 mM dan 1 kelompok kontrol tanpa perlakuan Extracellular ATP dilakukan selama 24 jam secara in vitro. Hasil: Pada penelitian ini di dapatkan dosis konsentrasi Extracellular ATP sebesar 2.5 mM dan 5 mM tidak bersifat toksik bagi sel Human Dermal Fibroblast dinilai dari hasil viabilitas sel yang tidak berbeda signifikan dengan kontrol (P>0,05). Sedangkan pada dosis yang lebih tinggi yaitu 7.5 mM dan 10 mM berifat toksik bagi sel Human Dermal Fibroblast karena hasil viabilitas sel yang berbeda signifikan dengan kontrol (P<0,05). Simpulan: Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa paparan Extracellular ATP selama 24 jam pada konsentrasi 7.5 mM dan 10 mM bersifat toksik bagi ssel dan dapat mempengaruhi viabilitas sel pada kultur sel Human Dermal Fibroblast asal darah tepi yang dikultur secara in-vitro.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-7043-FK |
Uncontrolled Keywords: | Extracellular ATP, Human Dermal Fibroblast. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RL Dermatology R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 21 Oct 2024 11:03 |
Last Modified: | 21 Oct 2024 11:03 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/13701 |
Actions (login required)
View Item |