Tita, Tita (2017) HUBUNGAN FAKTOR PEREGANGAN OTOT DAN FAKTOR KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PEKERJA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT UMUM YARSI JAKARTA TAHUN 2017 DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Text
01. COVER.pdf Download (119kB) |
|
Text
1102014265--HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (79kB) |
|
Text
05. ABTSRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (119kB) |
|
Text
08.BAB I.pdf Download (120kB) |
|
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (106kB) |
|
Text
09.BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (535kB) |
|
Text
10.BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (240kB) |
|
Text
11.BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (174kB) |
|
Text
12.BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (534kB) |
|
Text
13.BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (87kB) |
|
Text
15. LAMPIRAN.2.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB) |
Abstract
Latar Belakang: Pada zaman sekarang ini dalam pekerjaan sangatlah rentan terhadap berbagai macam dampak, terutama kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK), salah satunya MSDs. Berdasarkan data International Labour Organization (ILO) tahun 2013, 1 pekerja di dunia meninggal setiap 15 detik karena kecelakaan kerja dan 160 pekerja mengalami sakit akibat kerja. Pada perawat di Ibadan, Selatan-Barat Nigeria menyatakan bahwa 84,6% perawat memiliki WORK-RELATED MUSCULOSKELETAL DISORDER (WMSDs) yang terjadi sebagian besar di punggung 44,1%, leher 28,0% dan lutut 22,4%. Faktor peregangan otot dan kebiasaan merokok dapat menjadi faktor risiko terjadinya MSDs. Tujuan Penelitian: Diketahuinya hubungan antara faktor peregangan otot dan kebiasaan merokok dengan keluhan MSDs pada pekerja proyek RS Umum YARSI Jakarta tahun 2017 ditinjau dari kedokteran. Metode: Penelitian dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dan sampel adalah 120 pekerja. Sampel dipilih dengan menggunakan total Sampling. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM) untuk keluhan MSDs, kuesioner dan Wawancara untuk faktor peregangan otot dan faktor kebiasaan merokok. Analisis data dilakukan dengan uji Kolmogorov Smirnov. Hasil: Keluhan terbanyak adalah keluhan ringan sebanyak 105 pekerja (87.5%). Dari 28 area/bagian tubuh paling banyak mengalami keluhan adalah pada pinggang sebanyak 55 pekerja (45.8%). Analisa hubungan peregangan otot sebelum bekerja dengan keluhan MSDs didapatkan nilai P= 0,7. Sedangkan untuk hubungan peregangan otot saat bekerja dengan keluhan MSDs didapatkan nilai P= 0,094 dan untuk hubungan kebiasaan merokok dengan keluhan MSDs didapatkan nilai P= 0,5. Simpulan: Tidak ada hubungan antara faktor peregangan otot dan kebiasaan merokok dengan keluhan MSDs pada pekerja proyek RS Umum YARSI Jakarta tahun 2017.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-7033-FK |
Uncontrolled Keywords: | Faktor Peregangan Otot, Kebiasaan Merokok, MSDs |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine T Technology > TH Building construction |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 19 Oct 2024 12:11 |
Last Modified: | 19 Oct 2024 12:11 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/13689 |
Actions (login required)
View Item |