Az Zahra, Aulia (2022) PERAN SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT) TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN LUKA SAYAT DENGAN PEMBERIAN GEL EKSTRAK ETANOL LIDAH BUAYA (Aloe vera) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR Sprague Dawley DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
![[thumbnail of 01. COVER.pdf]](/style/images/fileicons/text.png) |
Text
01. COVER.pdf Download (72kB) |
|
Text
02. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (3MB) |
|
Text
03. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (2MB) |
|
Text
05. ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (131kB) |
|
Text
08. BAB I.pdf Download (130kB) |
|
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (224kB) |
|
Text
09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (522kB) |
|
Text
10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (217kB) |
|
Text
11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) |
|
Text
12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (322kB) |
|
Text
13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (130kB) |
|
Text
16. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (486kB) |
Abstract
Latar Belakang: Penyembuhan luka merupakan fenomena kompleks yang melibatkan beberapa fase meliputi inflamasi, proliferasi dan maturasi. Fase inflamasi di mulai dengan perekrutan neutrofil dan makrofag ke area luka. Neutrofil adalah jenis sel darah putih (leukosit) pertama yang tertarik ke dalam luka dalam beberapa jam dan merupakan penanda sel utama di tempat cedera selama 24 jam setelah cedera. Lidah buaya (Aloe vera) merupakan salah satu tanaman berkhasiat untuk membantu proses penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pemberian gel ekstrak etanol lidah buaya terhadap penyembuhan luka sayat pada tikus putih jantan galur Sprague dawley yang dinilai dari jumlah leukosit darah Metode: Penelitian ini merupakan uji eksperimental laboratorium. Tikus putih jantan galur Sprague dawley dibagi menjadi 7 kelompok perlakuan. Kelompok (1): Kelompok kontrol negatif, tikus tanpa perlakuan; Kelompok (2-4): tikus dibuat luka di daerah punggung dan diobati dengan aquades, basis gel dan povidone iodine. Kelompok (5-7) tikus dibuat luka di daerah punggung dan diobati dengan gel ekstrak etanol dosis 5, 10 dan 15%. Pada hari ke-3, ke-7 dan ke-15 sampel darah dikumpulkan dan jumlah leukosit darah di hitung dengan Automatic Hematology Analyzer. Data dianalis menggunakan uji Kruskal Wallis dilanjutkan uji Post-hoc Mann-Whitney. Hasil: Hasil analisis data menunjukan adanya perbedaan signifikan perubahan jumlah leukosit darah antar kelompok dengan perlakuan yang berbeda (p=0,002). Pemberian gel ekstrak etanol Aloe vera berpengaruh dalam mepercepat proses penyembuhan luka sayat tikus putih jantan galur Sprague dawley dengan menurunkan jumlah leukosit. Kesimpulan: Gel ekstrak etanol Aloe vera 5% merupakan dosis terbaik dalam mempercepat proses penyembuhan luka dengan menurunkan jumlah leukosit.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Additional Information: | S-7607-FK |
| Uncontrolled Keywords: | Gel ekstrak Aloe vera, Penyembuhan Luka, Leukosit Darah, Sprague dawley |
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RB Pathology R Medicine > RD Surgery R Medicine > RL Dermatology R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology R Medicine > RS Pharmacy and materia medica R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine R Medicine > RX Homeopathy |
| Depositing User: | Aulia Zahra |
| Date Deposited: | 30 Oct 2025 08:31 |
| Last Modified: | 30 Oct 2025 08:31 |
| URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/13535 |
Actions (login required)
 |
View Item |