Ramadhany, Annisa Fitri (2022) ANGKA KEJADIAN KEKERASAN SEKSUAL DAN KDRT SEBELUM PANDEMI COVID-19 DAN DI MASA PANDEMI COVID-19 DI RS POLRI JAKARTA TIMUR PADA TAHUN 2017-2021 BERDASARKAN HASIL VISUM ET REPERTUM DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01. COVER.pdf Download (117kB) |
|
|
Text
02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (448kB) |
|
|
Text
03. HALAMAN PERNYATAAN.pdf Download (143kB) |
|
|
Text
05. ABSTRAK.pdf Download (134kB) |
|
|
Text
08. BAB I.pdf Download (199kB) |
|
|
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (121kB) |
|
|
Text
09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (315kB) |
|
|
Text
10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (121kB) |
|
|
Text
11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (265kB) |
|
|
Text
12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (286kB) |
|
|
Text
13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (117kB) |
|
|
Text
15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB) |
Abstract
Latar Belakang: Kasus kekerasan seksual dan KDRT di Indonesia cukup tinggi, bahkan lebih menonjol dibandingkan dengan jenis kekerasan yang lain. Kekerasan seksual merupakan tindakan merendahkan terhadap tubuh seseorang tanpa persetujuan yang menyebabkan penderitakan fisik, psikologis dan seksual. Menurut Komnas Perempuan terdapat 15 jenis kekerasan seksual salah satunya perkosaan. Sedangkan tindakan KDRT meliputi kekerasan fisik, psikologis, seksual dan ekonomi. Saat pandemi COVID-19, ruang gerak sosial individu dibatasi dan menciptakan tekanan ekonomi yang berimplikasi terhadap kasus kekerasan seksual dan KDRT di Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan metode desktiptif dengan rancangan penelitian secara retrospektif menggunakan hasil Visum et Repertum dari total 1325 korban dengan rincian 805 korban kekerasan seksual dan 520 korban KDRT. Populasi penelitian berasal dari semua korban kekerasan seksual dan KDRT yang melakukan pemeriksaan di RS POLRI Jakarta Timur Tahun 2017- 2021 yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa frekuensi korban kasus kekerasan seksual sebanyak 805 korban dan KDRT sebanyak 520 korban. Frekuensi korban pada kasus kekerasan seksual paling banyak terjadi pada tahun 2020 atau di masa pandemi COVID-19 sebanyak 236 korban (29,3%). Berdasarkan jenis kelamin paling banyak pada perempuan sebanyak 222 korban (27,6%) terjadi pada tahun 2020. Rentang usia kasus kekerasan seksual terbanyak terjadi pada tahun 2020 dengan rentang usia 12-16 tahun sebanyak 99 korban (12,3%). Frekuensi korban pada kasus KDRT paling banyak terjadi pada tahun 2020 atau di masa pandemi COVID-19 sebanyak 161 korban (31%). Berdasarkan jenis kelamin paling banyak pada perempuan sebanyak 133 korban (25,6%) terjadi pada tahun 2020. Rentang usia kasus KDRT terbanyak terjadi pada tahun 2021 dengan rentang usia 26-35 sebanyak 55 korban (10,6%). Simpulan: Angka kejadian kekerasan seksual dan KDRT di masa pandemi COVID-19 lebih tinggi dibadingkan dengan sebelum pandemi COVID-19. Pada kasus kekeraasan seksual tertinggi pada tahun 2020 sebanyak 236 korban dengan jenis kelamin terbanyak perempuan pada rentang usia 12-16 tahun. Dan pada kasus KDRT tertinggi pada tahun 2020 sebanyak 161 korban dengan jenis kelamin terbanyak perempuan pada rentang usia 26-35 tahun.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Additional Information: | S-7586-FK |
| Uncontrolled Keywords: | Kekerasan seksual, KDRT, Visum et Repertum, Pandemi COVID�19, Angka Kejadian |
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1001 Forensic Medicine. Medical jurisprudence. Legal medicine |
| Depositing User: | ANNISA+FITRI+BUMANTARI ANNISA+FITRI+BUMANTARI |
| Date Deposited: | 30 Oct 2025 06:18 |
| Last Modified: | 30 Oct 2025 06:18 |
| URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/13523 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
