Safri, Muhammad Sandry (2024) PENGGUNAAN FAKTUR PAJAK SECARA TIDAK SAH SEBAGAI TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG (STUDI PUTUSAN MAKAMAH AGUNG NOMOR 445 PK/PID.SUS/2022 dan STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 555 PK/PID.SUS/2023). Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01. COVER.pdf Download (143kB) |
|
|
Text
04. HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI.pdf Download (3MB) |
|
|
Text
05. HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI.pdf Download (4MB) |
|
|
Text
08. ABSTRAK.pdf Download (35kB) |
|
|
Text
10. BAB I.pdf Download (255kB) |
|
|
Text
15. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (277kB) |
|
|
Text
11. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB) |
|
|
Text
12. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB) |
|
|
Text
13. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (261kB) |
|
|
Text
14. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (39kB) |
Abstract
Penelitian ini tentang kasus tindak pidana perpajakan dan pencucian uang yang melibatkan penggunaan faktur pajak secara tidak sah. Kasus yang menjadi fokus penelitian adalah Putusan MA Nomor 445 PK/Pid.Sus/2022 atas nama Ir. Roni Wijaya, Direktur Keuangan dan Operasional PT Dutasari Citralaras, yang terlibat dalam pembuatan bukti pembayaran fiktif terkait faktur pajak yang tidak berdasarkan transaksi sebenarnya.Berdasarkan uraian tersebut, didapati rumusan masalah: Pertama, penegakkan hukum terhadap pelaku yang dengan sengaja menggunakan faktur pajak secara tidak sah sebagai tindak pidana pencucian uang; Kedua, pertimbangan Majelis Hakim terkait penggunaan faktur pajak secara tidak sah sebagai tindak pidana pencucian uang; Ketiga, pandangan islam terhadap penggunaan faktur pajak secara tidak sah sebagai tindak pidana pencucian uang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian normatif dengan pendekatan kasus. Data yang dikumpulkan melalui studi dokumen, serta analisis putusan melalui pengadilan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbuatan yang dilakukan oleh terpidana terbukti melanggar pasal 39A huruf a juncto Pasal 43 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 juncto Pasal 64 Ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pembrantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan faktur pajak secara tidak sah dapat dikategorikan sebagai tindak pidana pencucian uang. dalam Islam menggunakan faktur pajak secara tidak sah sebagai tindak pidana pencucian uang hukumnya haram karena termasuk ke dalam perbuatan tadlis&taghrir yaitu perbuatan yang mencari kekayaan dengan cara-cara yang salah. Kasus ini menegaskan pentingnya penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran perpajakan dan pencucian uang untuk menjaga integritas sistem perpajakan dan keuangan negara.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Additional Information: | S-1061-FH |
| Uncontrolled Keywords: | Faktur Pajak, Tindak Pidana, Pencucian Uang |
| Subjects: | H Social Sciences > HG Finance H Social Sciences > HJ Public Finance K Law > K Law (General) |
| Depositing User: | Muhammad Safri |
| Date Deposited: | 24 Nov 2025 02:24 |
| Last Modified: | 24 Nov 2025 02:24 |
| URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/13475 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
