Fausta, Dalla (2022) HUBUNGAN TEKANAN DARAH SAAT MASUK RUMAH SAKIT DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA PASIEN RAWAT INAP COVID-19 DI RS JAKARTA PERIODE MARET�DESEMBER 2020 DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01. COVER.pdf Download (48kB) |
|
|
Text
02.HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (336kB) |
|
|
Text
03. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (467kB) |
|
|
Text
05. ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (116kB) |
|
|
Text
08. BAB I.pdf Download (115kB) |
|
|
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (192kB) |
|
|
Text
09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (351kB) |
|
|
Text
10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (302kB) |
|
|
Text
11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB) |
|
|
Text
12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB) |
|
|
Text
13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB) |
|
|
Text
15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB) |
Abstract
Pendahuluan: COVID-19 disebabkan oleh acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) genus betacoronavirus. Disregulasi imun pada penderita hipertensi membuat kasus lebih rentan terinfeksi SARS-CoV-2. Selain itu, pada manusia, ACE2 diekspresikan secara luas di banyak organ, termasuk jantung, ginjal, hati, usus, dan sel epitel alveolus paru. Namun, ditemukan bahwa 83% sel yang mengekspresikan ACE2 adalah sel alveolar tipe II dan luas permukaan paru-paru yang besar membuat SARS�CoV-2 sangat rentan terhadap virus yang terhirup. Oleh karena itu, masuk akal bahwa SARS-CoV-2 lebih mungkin merusak jaringan paru-paru pasien hipertensi, yang menyebabkan peningkatan jumlah kasus yang parah. Modalitas pencitraan utama yang menjadi pilihan adalah foto toraks, pada penderita COVID-19 dapat ditemukan gambaran seperti opasifikasi ground-glass, infiltrat, penebalan peribronkial, konsolidasi fokal, efusi pleura, dan atelectasis. Foto toraks kurang sensitif dibandingkan CT scan, karena sekitar 40% kasus tidak ditemukan kelainan pada foto toraks. Metodologi: Jenis metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif observational. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan suber data yang digunakan berjenis data sekunder. Populasi pada penelitian yang digunakan adalah pasien yang terdiagnosis COVID-19 di Rumah Sakit Jakarta Periode Maret - Desember 2020. Hasil: Dari peneliatan ini didapatkan bahwa pasien COVID-19 dengan hipertensi didapatkan mayoritas mengalami pneumonia sebanyak 51 pasien (54,8%). Kesimpulan: Pada Analisa ini didapatkan nilai P yaitu 0,873 yang berarerti P > 0,05 yang menunjukkan tidak adanya hubungan antara tekanan darah dengan kejadian pneumonia pada pasien COVID-19
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Additional Information: | S-7620-FK |
| Uncontrolled Keywords: | Hipertensi, Pneumonia, COVID-19 |
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RC Internal medicine R Medicine > RZ Other systems of medicine |
| Depositing User: | Dalla Fausta |
| Date Deposited: | 05 Nov 2025 03:55 |
| Last Modified: | 05 Nov 2025 03:55 |
| URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/13455 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
