Fikri, Muhammad (2022) PENGARUH TERAPI SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) TERHADAP TINGKAT STRES PADA REMAJA DI SMK N 39 JAKARTA DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

	Text 01. COVER.pdf Download (84kB)
	Text 02. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (4MB)
	Text 03. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (4MB)
	Text 05. ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (165kB)
	Text 08. BAB I.pdf Download (266kB)
	Text 14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (230kB)
	Text 09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (238kB)
	Text 10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB)
	Text 11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB)
	Text 12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (327kB)
	Text 13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (77kB)
	Text 16. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (532kB)

Abstract

Latar Belakang: Menurut data Riskesdas, angka gangguan mental emosional berupa stres, depresi dan kecemasan pada remaja di Indonesia sebanyak 9,8% dari seluruh jumlah remaja di Indonesia. Stressor psikososial yang dapat terjadi pada remaja antara lain perceraian orang tua, konflik orang tua yang dapat berdampak pada kenakalan remaja, hubungan pertemanan yang kurang sehat dengan teman sebaya maupun lingkungan sosial. Tingkat stres yang buruk disebabkan oleh gangguan pada fisiologi serta gangguan psikologis. Tingkat stres dapat diperbaiki dengan menggunakan Teknik relaksasi. SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) adalah salah satu teknik relaksasi yang dapat memperbaiki tingkat stres remaja. Metode: Penelitian ini dilakukan pada remaja di SMK N 39 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental Design dengan jenis Experimental one group pre-test post-test. Dari 70 populasi diambil sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 remaja menggunakan teknik Total Purposive Sampling. Hasil: Hasil penelitian menunjukan, Sebagian besar responden memiliki jenis kelamin laki-laki dengan jumlah 23 orang (76.7%) berbanding dengan jenis kelamin perempuan dengan jumlah 7 orang (23.3%). Kelompok usia 15 tahun berjumlah 12 orang (40%) dibanding dengan kelompok usia 16 tahun dengan jumlah 18 orang (60%). Responden yang mempunyai tingkat stres sedang sebanyak 23 orang (76.7%) dan 7 orang (23.3%) mempunyai tingkat stres berat. Terkait pengaruh Terapi SEFT terhadap tingkat stres pada remaja, didapatkan nilai signifikansi p = 0,000 sehingga (p<α) maka H1 diterima dan H0 ditolak. Kesimpulan: Hasil analisa data menunjukan ada pengaruh terapi SEFT terhadap tingkat stres pada remaja

Actions (login required)

View Item