Tualeka, Muhammad Aqil (2022) PENGARUH TERAPI SEFT (SPIRITUAL EMOTIONAL FEREEDOM TECHNIQUE) TERHADAP HIPERTENSI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI MULIA 3 JAKARTA SELATAN DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

	Text 01. COVER.pdf Download (193kB)
	Text 02. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (4MB)
	Text 03. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (4MB)
	Text 05. ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (281kB)
	Text 08. BAB I.pdf Download (401kB)
	Text 14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (227kB)
	Text 09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (901kB)
	Text 10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (241kB)
	Text 11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (378kB)
	Text 12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (530kB)
	Text 13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (229kB)
	Text 17. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO), lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas. Semakin bertambahnya usia akan menyebabkan pengurangan kondisi yang akan mempengaruhi kondisi yang cenderung ke berbagai jenis penyakit salah satunya yaitu Hipertensi. Hipertensi adalah masalah sistem peredaran darah yang menyebabkan peningkatan denyut nadi di atas nilai normal, yaitu > 140/90 mmHg. Prevalensi hipertensi di Indonesia pada lansia usia 45-54 tahun sebesar 45,3%, 55-64 tahun sebesar 55,2%, 65-74 tahun sebesar 63,2% dan 69,5% pada usia lebih dari 75 tahun. Hipertensi dapat dikelola secara farmakologis dan nonfarmakologis salah satu contohnya adalah penerapan teknik relaksasi. Terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) merupakan salah satu terapi relaksasi yang bisa digunakan sebagai alternatif untuk menangani hipertensi. Penelitian ini dilakukan pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3 Jakarta Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah Pre Eksperimental-Design dengan jenis Experimental Pre-Test Dan Post Test Two Group. Dari 222 populasi diambIl sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 lansia menggunakan teknik Total Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukan, Sebagian besar responden memiliki jenis kelamin perempuan dengan jumlah 12 orang (52.2%) berbanding dengan jenis kelamin laki-laki dengan jumlah 11 orang (47,8%). Sebagian besar kelompok usia responden didominasi oleh kelompok usia 60-74 tahun dengan jumlah 15 orang (65,2%) dibanding dengan kelompok usia 75-90 tahun dengan jumlah 8 orang (34,8%). Frekuensi resiko mengidap hipertensi pada lansia berjumlah 23 orang (100%). Rata-rata tekanan darah sistolik pretest adalah 143,91 mmHg sedangkan rata-rata tekanan darah diastolik pretest adalah 95,65 mmHg. Rata-rata tekanan darah posttest adalah 121,74 mmHg dan tekanan diastolik posttest adalah 76,52 mmHg. Terkait pengaruh Terapi SEFT terhadap Hipertensi pada lansia, didapatkan nilai signifikansi p = 0,000 sehingga (p<α ) maka H1 diterima dan H0 ditolak. Hasil analisa data menunjukan ada pengaruh Terapi SEFT terhadap Hipertensi pada lansia.

Actions (login required)

View Item