Rahma, Fitria (2022) KORELASI ANTARA RIWAYAT DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI DENGAN LAMA RAWAT INAP PASIEN COVID- 19 DI RUMAH SAKIT UMMI BOGOR DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

	Text 01. COVER.pdf Download (68kB)
	Text 02. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (4MB)
	Text 03. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (3MB)
	Text 05. ABSTRAK.pdf Download (214kB)
	Text 11. BAB I.pdf Download (280kB)
	Text 17. DAFTAER PUSTAKA.pdf Download (230kB)
	Text 12. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB)
	Text 13. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB)
	Text 14. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (195kB)
	Text 15. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (415kB)
	Text 16. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (62kB)
	Text 19. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (635kB)

Abstract

Latar Belakang: COVID-19 (Corona Virus Disease-19) adalah penyakit yang sangat menular, yang memiliki penularan dari manusia ke manusia melalui droplet dan kontak langsung. Pasien COVID-19 yang memiliki penyakit penyerta menunjukkan prognosis yang lebih buruk. Kondisi penyerta positif COVID-19 di Indonesia yaitu hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, hamil, gangguan napas lain, penyakit paru obstruktif kronis, penyakit ginjal, kanker, gangguan imun, asma dan penyakit hati. Berdasarkan data yang ada di Indonesia, dua komorbid terbanyak yaitu hipertensi (49,9%) dan diabetes melitus (36,9%). Tingkat kematian pada diabetes melitus dan hipertensi juga menduduki dua tertinggi di Indonesia dengan angka 9,4 % untuk DM dan 9,2 % hipertensi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui korelasi antara riwayat diabetes melitus dan hipertensi dengan lama rawat inap pasien COVID-19 dari pandangan kedokteran dan Islam. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian case control. Sampel dalam penelitian ini adalah adalah seluruh pasien COVID-19 dengan riwayat hipertensi dan diabetes melitus yang dirawat inap di RS UMMI Bogor selama periode Januari – Juni 2021yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 263 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa rekam medis. Analisis dilakukan secara univariat pada setiap variabel dan bivariat untuk melihat hubungan antar variabel. Hasil: Pada penelitian ini rata-rata lama rawat keseluruhan responden baik responden yang memiliki komorbid maupun yang tanpa komorbid dari 263 pasien terkonfirmasi COVID- 19 adalah 13 hari. Hasil penelitian ini didapatkan 20 orang (7.6%) memiliki komorbid diabetes melitus dengan rata-rata lama rawat 15 hari. Untuk responden yang memiliki komorbid hipertensi berjumlah 39 orang (14.8%) dengan rata-rata lama rawat 15 hari. Sedangkan responden yang memiliki komorbid kompleks yaitu hipertensi dan diabetes melitus sekaligus berjumlah 22 orang (8.4%) dengan rata-rata lama rawat 22 hari. Untuk responden yang tidak memiliki komorbid berjumlah 182 orang (69.2%) dengan rata-rata lama rawat 11 hari. Berdasarkan hasil analisis bivariat menggunakan uji alternatif Kruskal Wallis dan uji Post Hoc Turkey HSD didapatkan nilai p-value sebesar 0.000 (<0,05). Jika dibandingkan dengan taraf signifikansi 5% (0,05), maka p-value bernilai lebih kecil sehingga dapat dikatakan bahwa H0 tertolak yang artinya terdapat hubungan yang bermakna antara komorbid dengan lama rawat inap pasien COVID-19. Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara riwayat diabetes melitus dan hipertensi dengan lama rawat inap pasien COVID-19 di Rumah Sakit Ummi Bogor.

Actions (login required)

View Item