Mazdalifah, Adifa (2021) HUBUNGAN INFEKSI SALURAN KEMIH TERHADAP ANAK STUNTING DAN NON-STUNTING USIA 6-23BULAN DI PANDEGLANG 2021 DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01. COVER.pdf Download (68kB) |
|
|
Text
02. HALAMN PENGESAHAN.pdf Download (8MB) |
|
|
Text
03. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (6MB) |
|
|
Text
04. ABSTRAK.pdf Download (228kB) |
|
|
Text
07. BAB I Pendahuluan.pdf Download (261kB) |
|
|
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (162kB) |
|
|
Text
08. BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (777kB) |
|
|
Text
09. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (119kB) |
|
|
Text
10. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (341kB) |
|
|
Text
11. BAB V HUBUNGAN INFEKSI SALURAN KEMIH PADA ANAK STUNTING DAN.pdf Restricted to Registered users only Download (388kB) |
|
|
Text
12. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only Download (66kB) |
|
|
Text
16. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (676kB) |
Abstract
Latar Belakang: Infeksi saluran kemih (ISK) adalah tumbuh dan berkembang biaknya bakteri atau mikroba dalam saluran kemih dalam jumlah bermakna. Terdapat interaksi bolak-balik antara status gizi dengan penyakit infeksi. Malnutrisi dapat meningkatkan risiko infeksi, sedangkan infeksi dapat menyebabkan malnutrisi yang mengarahkan ke generasi berikutnya. Apabila kondisi ini terjadi dalam waktu lama dan tidak segera diatasi maka dapat menurunkan asupan makanan dan mengganggu absorbsi zat gizi, sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya stunting pada anak balita. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan infeksi saluran pada anak stunting dan non-stunting usia 6-23 bulan. Dalam tinjauan islam, balita yang menderita infeksi saluran kemih dan stunting memerlukan asupan nutrisi dan gizi dengan makan makanan yang telah diberikan Allah SWT. Hal ini sejalan dengan Al-qur’an yang sangat menekankan pentingnya manusia untuk memperhatikan kesehatan dan makanan yang dikonsumsi. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode survey sehingga dapat ditemukan hubungan antar variabel dengan desain penelitian cross sectional dan cara pengambilan sampel menggunakan total sampling. Sampel penelitian ini 47 balita usia 6-23 bulan yang tinggal di Desa Kadugadung, Puskesmas Labuan dan anak yang terdaftar dalam data Kecamatan Kaduhejo, Pandeglang, Banten yang telah memenuhi kriteria inklusi. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, didapati 24 dari 47 (51.1%) anak dari penelitian ini termasuk dalam kategori stunting. Berdasarkan analisis data pada kedua variabel dilakukan dengan menggunakan uji chi-square terhadap hubungan infeksi saluran kemih dengan kejadian stunting didapatkan p < 0,05. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara Infeksi Saluran Kemih dengan Kejadian Stunting Anak usia 6-23 bulan khususnya anak yang diberikan asupan berupa telur oleh Riset Universitas Yarsi di Pandeglang. Didapatkan OR 5.6 (CI 95%: 1.3 – 24.1) Dalam perspektif Islam, menganjurkan untuk menghindari memiliki keturunan yang lemah, selain itu ISK dan stunting memberikan efek penurunan daya tahan tubuh serta rentan terkena penyakit infeksi.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Additional Information: | S-7449 FK |
| Uncontrolled Keywords: | Infeksi Saluran Kemih, Stunting, Usia 6-23 bulan, Zat Gizi |
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RJ Pediatrics R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services |
| Depositing User: | Adifa Mazdalifah |
| Date Deposited: | 20 Oct 2025 01:47 |
| Last Modified: | 20 Oct 2025 01:47 |
| URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/13331 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
