Jusuf, Amallia Puspita Annastasya (2021) EFEKTIFITAS TALAS BENENG (Xanthosoma undipes K.Koch) SEBAGAI PANGAN ALTERNATIF PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Sprague Dawley) YANG DIKONDISIKAN DIABETES MELITUS DINILAI DARI KADAR UREUM KREATININ DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

	Text 01. COVER.pdf Download (21kB)
	Text 02. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (71kB)
	Text 03. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (55kB)
	Text 04. ABSTRACT.pdf Download (139kB)
	Text 07. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (188kB)
	Text 13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (146kB)
	Text 08. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (234kB)
	Text 09. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (54kB)
	Text 10. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB)
	Text 11. BAB V EFEKTIFITAS TALAS BENENG (Xanthosoma undipes K.Koch) SEBAGAI.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB)
	Text 12. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only Download (15kB)
	Text 15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (419kB)

Abstract

Latar Belakang: diabetes adalah penyakit kronis serius yang terjadi karena pankreas tidak menghasilkan cukup insulin, atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya. Makanan dengan indeks glikemik rendah akan menurunkan laju penyerapan glukosa dan menekan sekresi hormon insulin oleh sel-β pankreas, sehingga tidak terjadi peningkatan kadar glukosa. Oleh karena itu dibutuhkan pangan dengan IG rendah sebagai alternatif pencegahan diabetes melitus. Beberapa penelitian menyatakan bahwa talas memiliki nilai indeks glikemik rendah sehingga dapat dijadikan pangan alternatif untuk pencegahan diabetes melitus. Tujuan: untuk mengetahui efektifitas Xanthosoma undipes sebagai pangan alternatif pada tikus jantan (Sprague dawley) yang diinduksi alloxan monohydrate pada kadar ureum dan kreatinin Metode: penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan subjek penelitian tikus putih jantan galur Sprague dawley dengan berat badan berkisar antara 250-300 gram. Tikus diinduksi aloksan secara intraperitoneal, dan diberikan perlakuan dengan pakan Xanthosoma undipes selama 14 hari. Hasil: dari hasil uji statistik, terdapat perbedaan yang nyata terhadap kelompok tikus diabetes yang diberikan talas beneng 75%, dan tidak terdapat perbedaan berat badan pada semua kelompok perlakuan. Kadar ureum pada tikus putih jantan (Sprague-dawley) didapatkan lebih tinggi dari kadar normal, sedangkan kadar kreatinin masih dalam rentang normal. Kesimpulan: talas beneng dengan rasio 75% efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah, tetapi tidak efektif dalam menurunkan berat badan tikus putih jantan (Sprague-dawley). Pemberian talas beneng tidak dapat mempertahankan kadar ureum tetapi dapat mempertahankan kadar kreatinin pada tikus putih jantan (Sprague-dawley) yang diinduksi alloxan monohydrate.

Actions (login required)

View Item