Nurintishar, Raina (2023) Pengaruh Makanan Manis Terhadap Perubahan Emosi Negatif Serta Tinjauannya Dalam Islam. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Preview |
Text
1. COVER.pdf Download (70kB) | Preview |
|
Text
3__LEMBAR_PERSETUJUAN_PEMBI.PDF Download (1MB) |
|
Preview |
Text
4. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
9. ABSTRAK.pdf Download (225kB) | Preview |
Preview |
Text
13. BAB I.pdf Download (396kB) | Preview |
Preview |
Text
19. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (264kB) | Preview |
|
Text
14. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (196kB) |
|
|
Text
15. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (265kB) |
|
|
Text
16. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB) |
|
|
Text
17. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (369kB) |
|
|
Text
18. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (34kB) |
|
|
Text
20. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Emosi negatif adalah emosi yang tidak menyenangkan bagi individu yang mencakup perasaan sedih, marah, benci, dan lain-lain. Emosi negatif dapat diregulasi dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan makanan. Salah satu penelitian yang membuktikannya adalah Macht & Mueller (2007) yang menunjukkan bahwa makan sejumlah kecil makanan manis dapat memperbaiki kondisi suasana hati negatif yang diinduksi secara eksperimental dengan cepat dan secara selektif. Penelitian ini merupakan penelitian replikasi dari Macht & Mueller (2007) dengan menambahkan indikator fisiologis berupa detak jantung dalam mengklasifikasikan emosi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis controlled laboratory experiment. Partisipan merupakan dewasa awal berusia 18-25 tahun di Jabodetabek. Alat ukur yang digunakan adalah self-report valensi emosi (SR) dan Empatica E4 Wristband untuk mengukur detak jantung (HR). Teknik analisis data menggunakan independent sample t-test. Induksi emosi menggunakan cuplikan film pendek berhasil dilakukan pada pengukuran SR namun tidak berhasil pada pengukuran HR sehingga uji hipotesis tidak dilanjutkan pada pengukuran HR. Pada pengukuran SR, hasil analisis menunjukkan bahwa adanya perbedaan emosi yang signifikan yang dimana kelompok coklat memiliki rata-rata kenaikan skor emosi yang lebih tinggi (M=4.1) dibandingkan dengan kelompok kontrol (M=3.4) (W=80.0, p < 0.05). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh makanan manis terhadap perubahan emosi negatif yang disebabkan oleh kandungan pada makanan manis. Dengan demikian, penelitian ini dapat diimplikasikan sebagai metode regulasi emosi negatif alternatif dalam meregulasi negatif dengan memakan coklat pada dewasa awal. Kegagalan manipulasi emosi menggunakan pengukuran HR dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti stimulus yang kurang kuat atau pemakaian alat yang kurang pas. Menurut pandangan Islam, bahwa dalam keadaan sedih, memakan makanan manis yang halal dan tayyib bukan merupakan solusi utama dalam meregulasi emosi tetapi lebih baik bersabar, bertawakal, dan berdoa agar diberikan ketabahan dalam menghadapi ujian dari Allah.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Additional Information: | S-460-PSI |
| Uncontrolled Keywords: | Emosi Negatif, Makanan Manis, Pengukuran Fisiologis, Empatica E4 Wristband |
| Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology B Philosophy. Psychology. Religion > BV Practical Theology L Education > L Education (General) |
| Depositing User: | Raina Nurintishar |
| Date Deposited: | 27 Nov 2025 02:34 |
| Last Modified: | 27 Nov 2025 02:34 |
| URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/13239 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
