Search for collections on Universitas YARSI Repository

PERLINDUNGAN KORBAN TINDAK PIDANA TERORISME DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN (STUDI PUTUSAN: NOMOR 475/PID.SUS/2020/PN.JKT.BRT)

Siswanto, Anugrah Fernanda (2022) PERLINDUNGAN KORBAN TINDAK PIDANA TERORISME DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN (STUDI PUTUSAN: NOMOR 475/PID.SUS/2020/PN.JKT.BRT). Diploma thesis, Universitas YARSI.

[img]
Preview
Text
Halaman Judul.pdf

Download (97kB) | Preview
[img]
Preview
Text
HALAMAN PENGESESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI.pdf

Download (336kB) | Preview
[img]
Preview
Text
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI.pdf

Download (355kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (120kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (187kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (129kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (233kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (193kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (256kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (124kB)

Abstract

Terorisme bukan hanya kejahatan yang mengancam dan merusak keamanan dan keutuhan suatu bangsa dan negara, Aksi terorisme dapat terjadi kapan pun, di mana pun dan menimpa siapa pun tanpa pandang bulu, Korban akibat tindak pidana terorisme mengalami penderitaan fisik, mental, dan kerugian ekonomi yang diakibatkan oleh suatu tindak pidana tersebut, aksi tindak pidana terorisme membuat korban mendapatkan kerugian materiil dan inmateriil, korban wajib mendapatkan hak-haknya dari Negara seperti bantuan Kompensasi dan Rehabilitasi Psikososial. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian normatif, Bahan hukum yang digunakan yaitu bahan hukum primer, sekunder, dan tersier yang diperoleh dari berbagai litelatur yang terkait dengan penelitian, kemudian data yang diperoleh dikaji dan dianalisis dengan metode kualitatif. Hasil penelitian diperoleh yaitu: 1) Bentuk perlindungan korban yang diatur didalam Undang-Undang 31 Tahun 2014 belum bisa dibilang efektif dikarenakan banyaknya korban yang tidak tahu akan keberadaan LPSK, dan syarat untuk mengajukan bisa dibilang sangat sulit bagi masyarakat yang tidak mengerti hukum. 2) Pertimbangan hakim menjatuhkan putusan terhadap pelaku tindak pidana terorisme dalam putusan No.475/Pid.Sus/2020/PN.Jkt.Brt. sudah tepat, tetapi untuk menjatuhkan hak korban belum tepat, bahwa korban tindak pidana terorisme tidak mendapatkan sepenuhnya, 3.) Dalam pandangan Hukum Islam bahwa Perlindungan Korban tindak pidana terorisme, secara umum melindungi hak-hak korban, didalam hadist Nabi Muhammad SAW, dan Al-Qur’an menyebutkan nilai-nilai perlindungan korban meliputi terpenuhnya rasa keadilan bagi korban.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: S-830-FH
Uncontrolled Keywords: Terorisme, Korban, Psikososial.
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
H Social Sciences > HX Socialism. Communism. Anarchism
K Law > K Law (General)
Depositing User: Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id
Date Deposited: 28 May 2024 14:14
Last Modified: 28 May 2024 14:14
URI: http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/13186

Actions (login required)

View Item View Item