Souisa, Jessica Putri (2024) PERBANDINGAN TINGKAT STRES PADA MASA UJIAN TERHADAP PRESEPSI TERJADINYA STOMATITIS AFTOSA REKUREN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS YARSI SERTA PANDANGANYA MENURUT ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01. COVER.pdf Download (285kB) | Preview |
|
|
Text
03. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (7MB) | Preview |
|
|
Text
02. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (7MB) | Preview |
|
|
Text
06. ABSTRAK.pdf Download (189kB) | Preview |
|
|
Text
09. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (191kB) | Preview |
|
|
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (149kB) | Preview |
|
Text
10. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text
11. BAB 3 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (290kB) |
||
Text
12. BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (356kB) |
||
Text
13. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB) |
||
Text
15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB) |
Abstract
Latar belakang: Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) adalah penyakit ulseratif atau peradangan berulang di rongga mulut, dari etiologi belum diketahui secara pasti tetapi dipicu oleh faktor predisposisi yang timbul, salah satunya system psiko-neuroimunologis termasuk stres. SAR dimulai sering pada dekade kedua kehidupan yaitu pada usia rata-rata kalangan yang padat aktivitas. Tujuan: mengetahui perbandingan antara tingkat stres dengan presepsi kualitas hidup Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas YARSI. Metode Penelitian: Penelitian deskriptif ini diawali dengan pengambilan data pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas YARSI dengan purposive sampling jumlah responden rata-rata berusia 20-24 tahun. Pengambilan data menggunakan kuisioner Riwayat SAR (OHRQoL) dan DASS-21. Hasil: Responden penelitian sebanyak 162 mahasiswa yang mengalami SAR berulang pada kuesioner 1 (satu) sebanyak 99 orang (61.1%) sedangkan pada kuesioner 2 (dua) sebanyak 130 0rang (80.2%) dan responden mengalami stres pada kuesioner 1 (satu) sebanyak 17 orang (10.5%) sedangkan pada kuesioner 2 (dua) sebanyak 16 orang (9.9%). Penelitian perbandingan antara tingkat stres terhadap kejadian kuesioner 1 (satu) didapatkan nilai p= 0.881 (p<0,05) dan pada kuesioner 2 (dua) didapatkan nilai p= 0.254 (p>0,05)). Kesimpulan: Tidak ada perbandingan yang siginifikan pada tingkat stres terhadap presepsi kualitas hidup kejadian SAR pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas YARSI. Mencegahnya sariawan atau SAR yang timbul karena adanya stres pada individu adalah dengan melakukan pendekatan diri kepada Allah SWT dengan ibadah dan diperkuat dengan sabar dan syukur agar kualitas hidup menjadi lebih baik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-311-KG |
Uncontrolled Keywords: | Stomatitis Aftosa Rekuren, Kuesioner DASS-21, Kuesioner OHRQoL |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education R Medicine > RK Dentistry |
Depositing User: | Jessica Souisa |
Date Deposited: | 22 Apr 2024 07:59 |
Last Modified: | 22 Apr 2024 07:59 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/13070 |
Actions (login required)
View Item |