Minabari, Atika Rahma (2024) GAMBARAN KEKASARAN PERMUKAAN GLASS IONOMER CEMENT YANG DIRENDAM DENGAN CUKO PEMPEK. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Preview |
Text
01. COVER.pdf Download (36kB) | Preview |
Preview |
Text
2.HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
3. LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (315kB) | Preview |
Preview |
Text
4. ABSTRAK.pdf Download (157kB) | Preview |
Preview |
Text
5. BAB I.pdf Download (403kB) | Preview |
Preview |
Text
6. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (430kB) | Preview |
Text
7. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (956kB) |
|
Text
8. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (487kB) |
|
Text
9. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (830kB) |
|
Text
10. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (413kB) |
|
Text
11. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Latar belakang: Karies gigi adalah salah satu masalah kesehatan gigi yang paling umum terjadi di Indonesia. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018 menyebutkan 45,3% dari populasi mengalami karies gigi. Karies gigi dapat disebabkan oleh konsumsi makanan asam. Dalam Al-Qur’an diperintahkan untuk makan makanan yang halal dan baik (thayyib). Pempek merupakan makanan khas Palembang yang terbuat dari tepung sagu dan ikan serta dimakan dengan kuah cuko. Perawatan karies dapat dilakukan dengan merestorasi menggunakan semen ionomer kaca. Glass Ionomer Cement (GIC) merupakan bahan tambal yang sering digunakan oleh banyak dokter gigi selain mudah didapat dan harganya terjangkau. Tujuan: Mengetahui gambaran kekasaran permukaan tambalan GIC yang direndam dengan cuko pempek dan tinjauannya dari sisi Islam. Metode penelitian: Tujuh spesimen GIC type II (Merk Fuji IX varian A2 GC Corporation Tokyo, Japan) diukur kekasarannya dengan menggunakan surface roughness tester sebelum dan setelah perendaman dengan cuko pempek. Hasil: Nilai rata kekasara permukaan semen ionomer kaca sebelum perendaman dengan cuko pempek adalah 0,64 dan setelah perendaman adalah 1,74. Kesimpulan: GIC yang direndam dengan cuko pempek memiliki nilai kekasaran yang lebih tinggi dari pada GIC yang belum direndam oleh cuko pempek. Mengonsumsi cuko pempek dapat menyebabkan kekasaran pada permukaan tambalan GIC jika dikonsumsi secara berlebihan yaitu lebih dari 2 kali dalam sehari. Setiap kemudharatan harus dihilangkan berdasarkan kaidah fiqih Laa dharara wa laa dirara.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-348-KG |
Uncontrolled Keywords: | Glass Ionomer Cement, cuko pempek, kekasaran permukaan, karies sekunder |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RK Dentistry R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Depositing User: | Atika Minabari |
Date Deposited: | 11 Oct 2024 08:34 |
Last Modified: | 11 Oct 2024 08:34 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/13062 |
Actions (login required)
View Item |