Putri, Andi Adjani Salwa (2023) HUBUNGAN GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI TERHADAP FREKURENSI TERJADINYA STOMATITIS AFTOSA REKUREN PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI DI UNIVERSITAS YARSI DAN PANDANGANNYA MENURUT ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
1. COVER.pdf Download (201kB) | Preview |
|
|
Text
3. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
2. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
7. ABSTRAK.pdf Download (133kB) | Preview |
|
|
Text
9. BAB I.pdf Download (145kB) | Preview |
|
|
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (132kB) | Preview |
|
Text
10. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
||
Text
11. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB) |
||
Text
12. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (311kB) |
||
Text
13. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (76kB) |
||
Text
15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (546kB) |
Abstract
Latar Belakang: Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) merupakan ulserasi berulang yang umum terjadi pada mukosa oral. Etiologi SAR sampai saat ini belum diketahui secara pasti, namun ada faktor predisposisi yang berhubungan dengan terjadinya SAR, salah satunya adalah siklus menstruasi. Terjadinya ulser pada SAR dapat berhubungan dengan fase luteal pada saat siklus menstruasi, dimana terjadi modulasi level progesteron sehingga berpengaruh pada terlambatnya pergantian epitel pada mukosa oral. Invasi bakteri yang terjadi karena perubahan permeabilitas dapat menjadi penyebab iritasi atau infeksi pada rongga mulut sehingga mengakibatkan ulser setiap periode pramenstruasi. Allah SWT menciptakan tubuh manusia dengan keseimbangan yang perlu dijaga dengan baik. Tujuan: Mengetahui hubungan gangguan siklus menstruasi dan pola siklus menstruasi sebagai faktor pemicu terjadinya SAR pada mahasiswi FKG di Universitas YARSI. Metode Penelitian: Penelitian merupakan deskriptif analitik dengan pengambilan data purposive sampling, jumlah responden yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 65 responden berusia 20-24 tahun dengan pengisian google form. Pengambilan data menggunakan kuisioner riwayat SAR dan gangguan siklus menstruasi. Hasil: Responden penelitian yang mengalami SAR berulang sebanyak 65 orang (100%) dan responden yang menglami gangguan siklus menstruasi sebanyak 40 orang (61.5%). Pada penelitian ini, sebagian besar mahasiswi berusia 20-24 tahun (52.3%) dengan gangguan siklus menstruasi (61.5%). Hasil Uji chi- square menunjukkan terdapat hubungan gangguan siklus menstruasi terhadap frekuensi terjadinya SAR pada Mahasiswi FKG di Universitas YARSI (p= 0.000). Kesimpulan: Terdapat hubungan gangguan siklus menstruasi terhadap frekuensi terjadinya SAR pada Mahasiswi FKG di Universitas YARSI. Ulama fiqh berbeda pendapat tentang siklus menstruasi. Stres dan ketidakseimbangan hormon pada remaja dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur, kondisi ini dapat memicu terjadinya SAR.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-333-KG |
Uncontrolled Keywords: | Stomatitis Aftosa Rekuren, siklus menstruasi, hormon. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RG Gynecology and obstetrics R Medicine > RK Dentistry |
Depositing User: | Andi Putri |
Date Deposited: | 23 Apr 2024 09:57 |
Last Modified: | 23 Apr 2024 09:57 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/13039 |
Actions (login required)
View Item |