Sumilauwati, Intan (2021) TINGKAT PENGETAHUAN KEHILANGAN GIGI DAN PEMAKAIAN IMPLAN GIGI PADA USIA DEWASA MUDA MAHASISWA UNIVERSITAS YARSI DAN TINJAUANNYA DALAM ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

	Text 1. cover.pdf Download (56kB)
	Text 3. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (1MB)
	Text 2. HALAMAN PERNYTAAN ORISINALITAS.pdf Download (1MB)
	Text 6. ABSTRAK.pdf Download (118kB)
	Text 8. BAB 1.pdf Download (184kB)
	Text 13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (130kB)
	Text 9. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (447kB)
	Text 10. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (264kB)
	Text 11. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (352kB)
	Text 12. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (61kB)
	Text 14. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (556kB)

Abstract

Latar Belakang: Kehilangan gigi merupakan salah satu masalah dalam kesehatan gigi dan mulut yang salah satunya disebabkan karena cedera gigi traumatis. Ditemukan 33,12% kehilangan gigi disebabkan karena kecelakaan lalu lintas pada usia dewasa muda. Sebesar 8,4% penduduk Indonesia yang berusia 15-24 tahun mengalami masalah kehilangan gigi. Salah satu upaya untuk menggantikan gigi yang hilang adalah perawatan implan gigi. Mahasiswa merupakan kelompok usia dewasa muda yang selalu mengembangkan ilmu pengetahuan, sehingga penting bagi mereka untuk meningkatkan kesadaran akan informasi kesehatan. Tujuan: Mengetahui tingkat pengetahuan kehilangan gigi dan pemakaian implan gigi pada mahasiswa Universitas YARSI. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah subjek penelitian pada penelitian ini adalah 357 responden fakultas non kesehatan Universitas YARSI dengan metode proportional random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner secara online. Pengolahan data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square. Hasil: Penelitian ini menunjukkan mahasiswa Universitas YARSI memiliki pengetahuan dalam kategori baik mengenai kehilangan gigi (57,7%) dan mengenai implan gigi (50,4%). Hasil uji Chi-Square menunjukkan terdapat hubungan antara variabel paparan informasi dan kunjungan ke dokter gigi terhadap tingkat pengetahuan mahasiswa (p<0,05). Kesimpulan: Mahasiswa Universitas YARSI memiliki tingkat pengetahuan yang baik mengenai kehilangan gigi dan pemakaian implan gigi. Paparan informasi dan kunjungan ke dokter gigi dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan mahasiswa. Dalam hal ini, Islam memotivasi untuk selalu menuntut ilmu dan menjadi orang yang berilmu agar dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Actions (login required)

View Item