Search for collections on Universitas YARSI Repository

MANFAAT HASIL PEMERIKSAAN ROBEKAN SELAPUT DARA (HYMEN) PADA VISUM ET REPERTUM KASUS KEKERASAN SEKSUAL YANG DIGUNAKAN HAKIM DALAM MENGAMBIL PUTUSAN DI PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT TAHUN 2012-2016 DAN TINJAUANNYA DALAM PANDANGAN ISLAM

Rifiandini, Rizka (2018) MANFAAT HASIL PEMERIKSAAN ROBEKAN SELAPUT DARA (HYMEN) PADA VISUM ET REPERTUM KASUS KEKERASAN SEKSUAL YANG DIGUNAKAN HAKIM DALAM MENGAMBIL PUTUSAN DI PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT TAHUN 2012-2016 DAN TINJAUANNYA DALAM PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

[img] Text
01.COVER.pdf

Download (65kB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN 1102014231.pdf

Download (80kB)
[img] Text
03.SURAT PERNYATAAN.pdf

Download (68kB)
[img] Text
05.ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf

Download (161kB)
[img] Text
08.BAB I.pdf

Download (294kB)
[img] Text
14.DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (477kB)
[img] Text
09.BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (866kB)
[img] Text
10.BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (448kB)
[img] Text
11.BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (454kB)
[img] Text
12.BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (745kB)
[img] Text
13.BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (271kB)
[img] Text
15.LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (605kB)

Abstract

Latar belakang: Kasus kejahatan kekerasan seksual dapat ditemukan pada tiap tingkatan, namun perempuan dan anak adalah korban tersering. Dalam upaya pembuktian suatu tindak pidana kekerasan seksual didasarkan pada adanya alat-alat bukti, salah satunya adalah visum et repertum yang berisi uraian luka atau memar, salah satunya robekan selaput dara (hymen) yang dimana robekan selaput dara (hymen) saja tidak dapat diterima di Pengadilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat hasil pemeriksaan robekan selaput dara (hymen) pada visum et repertum kasus kekerasan seksual yang digunakan Hakim dalam mengambil putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tahun 2012-2016 dan tinjauannya dalam pandangan Islam. Metode: Metode penelitian yang digunakan observasional deskriptif dengan data retrospektif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Hasil: Dari 32 kasus kekerasan seksual yang telah di putus di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, frekuensi tingkat tahun kekerasan seksual terbanyak pada tahun 2013 dan 2014 yaitu 9 putusan (28,1%), korban terbanyak pada rentang usia 11-15 tahun sebanyak 16 orang (50%), hasil pemeriksaan robekan selaput dara (hymen) robekan baru sebanyak 9 jaringan (28,1%), robekan lama sebanyak 17 jaringan (53,1%), dan sebanyak 5 jaringan (17,9%) utuh, tempus delicti rentang waktu 96 jam hingga 36 bulan sebanyak 16 putusan (50%), hubungan korban-pelaku terbanyak pada hubungan pacar sebanyak 10 putusan (31,2%), adanya ancaman sebanyak 15 putusan (46,9%), surat visum et repertum terbanyak dikeluarkan dari Kepolisian Resort Metropolitan Jakarta Pusat sebanyak 26 putusan (81,3%), Jaksa mendakwa pelaku terbanyak selama 4-6 tahun sebanyak 17 putusan (53,1%), Hakim memutuskan kasus kekerasan seksual terbanyak selama 2-4 tahun sebanyak 15 putusan (31,3%). Kesimpulan: Adanya fenomena gunung es pada kasus kekerasan seksual yang ditemukan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tahun 2012-2016 dan adanya evidence based yang minim untuk menjatuhkan sanksi hukum. Dalam pandangan Islam pelaku kekerasan seksual dikenai sanksi had atau hudud dan guna menginvetigasi perbuatan tersebut dapat menggunakan pemeriksaan robekan selaput dara (hymen) yang dalam tinjauan Islam diperbolehkan karena dalam keadaan dharurat. Namun menurut ulama fikih alat bukti yang tidak meyakinkan tidak dapat dijadikan alasan untuk dikabulkannya suatu gugatan, sehingga alat bukti robekan selaput dara (hymen) tidak dapat menjatuhkan sanksi had.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: S-7012-FK
Uncontrolled Keywords: selaput dara, hymen, kekerasan seksual, alat bukti, forensik
Subjects: H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
H Social Sciences > HX Socialism. Communism. Anarchism
R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1001 Forensic Medicine. Medical jurisprudence. Legal medicine
Depositing User: Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id
Date Deposited: 26 Feb 2024 07:37
Last Modified: 26 Feb 2024 07:37
URI: http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/12958

Actions (login required)

View Item View Item