Justicarici N, Putri (2018) EFEKTIFITAS SISTEM SKORING RIPASA SCORE DALAM PENEGAKKAN DIAGNOSIS APENDISITIS AKUT PADA ANAK DITINJAU DARI SEGI KEDOKTERAN DAN SUDUT PANDANG ISLAM DI RUMAH SAKIT UMUM PURI HUSADA. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text 01.COVER.pdf Download (79kB) | Preview
Preview	Text HALAMAN PENGESAHAN 1102014213.pdf Download (71kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK 1102014213.pdf Download (265kB) | Preview
Preview	Text BAB I 1102014213.pdf Download (356kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA 1102014213.pdf Download (150kB) | Preview
	Text BAB II 1102014213.pdf Restricted to Registered users only Download (706kB)
	Text BAB III 1102014213.pdf Restricted to Registered users only Download (393kB)
	Text BAB IV 1102014213.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB)
	Text BAB V 1102014213.pdf Restricted to Registered users only Download (477kB)
	Text BAB VI 1102014213.pdf Restricted to Registered users only Download (258kB)
	Text LAMPIRAN 1102014213.pdf Restricted to Registered users only Download (381kB)

Abstract

Latar Belakang: Kondisi Apendisitis yang progresif dan sulitnya mendiagnosis Apendisitis pada anak dapat menyebabkan perforasi dan misdiagnosis.Banyaknya nyeri abdomen yang memiliki gejala klinis yang sama, maka kita harus melakukan diagnosis Apendisitis akut sedini mungkin. Caranya adalah dengan menggunakan Clinical Scoring Systems (CSSs). Namun dari Clinically Scoring Systems (CSSs) yang ada, RIPASA Score adalah sistem skoring Apendisitis akut terbaru dan memiliki 15 parameter. Tinjauan Islam terhadap sistem skoring RIPASA Score adalah upaya dalam mencari solusi perbaikan guna deteksi penyakit yang selanjutnya mengarah pada pengobatan penyakit, telah secara jelas dianjurkan dalam Al – Qur’an dan hadits Nabi. Metode: Jenis penelitian ini adalah cross sectional. Populasi dan sampel penelitian ini seluruh pasien medis pasien anak yang telah didiagnosis dan ditatalaksana di RS Umum Puri Husada selama periode Januari 2014 – Januari 2017. Sampel dipilih dengan menggunakan whole sampling. Pengambilan data diambil dari data sekunder rekam medis pasien. Analisis data menggunakan uji T. Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan 19 sampel. 8 sampel (42,1%) memperoleh jumlah skor 8,0 (high probability of acute appendicitis), 3 sampel (15.8%) memperoleh jumlah skor 8,5 (high probability of acute appendicitis), 3 sampel (15,8%) memperoleh jumlah skor 7,5 (high probability of acute appendicitis), 2 sampel (10.5%) memperoleh jumlah skor 9,0 (high probability of acute appendicitis), 2 sampel (10,5%) memperoleh jumlah skor 6.5 (low probability of acute appendicitis), 1 sampel (5,3%) memperoleh jumlah skor 5,5 (low probability of acute appendicitis). Dan diperoleh pasien dengan usia terendah 7 tahun, usia tertinggi 17 tahun dengan rerata usia 13, terbanyak usia 14 tahun. Dari hasil uji statistik menggunakan uji T didapatkan nilai P value sebesar 0,000. Sistem Skoring RIPASA Score diperbolehkan dalam Islam karena bermanfaat, menggunakan alat dan bahan yang halal, dan membawa kebaikan untuk pasien. Simpulan: Terdapat efektifitas sistem Skoring RIPASA Score dalam mendiagnosis Apendisitis akut anak di Rumah Sakit Umum Puri Husada.

Actions (login required)

View Item