Cinderella, Erinne (2022) TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERBUATAN CONCURSUS REALIS DALAM TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN, PEMERKOSAAN DAN PERUSAKAN BARANG MILIK ORANG LAIN ( Studi Kasus Putusan Nomor: 155/PID/2020/PT TJK). Diploma thesis, Universitas YARSI.

	Text 2.HALAMAN JUDUL.pdf Download (55kB)
	Text 6.HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI.pdf Download (66kB)
	Text 4.HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI.pdf Download (247kB)
	Text 9.ABSTRAK.pdf Download (31kB)
	Text 11.BAB I.pdf Download (338kB)
	Text 16.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (172kB)
	Text 12.BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (293kB)
	Text 13.BAB III (1).pdf Restricted to Registered users only Download (282kB)
	Text 14.BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (522kB)
	Text 15.BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (69kB)

Abstract

Tindakan-tindakan pidana masyarakat , awalnya cukup sederhana hanya sekedar perbuatan pidana ringan, namun seiring berkembangnya pola pikir, gaya hidup,dan pengetahuan, masyarakat melakukan tindak pidana yang lebih kompleks,dahulu masyarakat hanya melakukan kejahatan membunuh saja ,namun sekarang,masyarakat melakukan kejahatan lainya seperti mencuri dengan membunuh.Dalam sudut Hukum Positif yang berlaku di Indonesia tindakan tersebut diistilahkan delik concursus yang diatur dalam bab VI buku 1 KUHP pasal 63-71.Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini ,yaitu: Bagaimanakah unsur-unsur concursus realis dalam tindak pidana pembunuhan,pemerkosaan dan perusakan barang milik orang lain, Bagaimanakah pertimbangan hakim dalam tindak pidana pembunuhan, pemerkosaan dan perusakan barang milik orang lain dalam Putusan Nomor: 155/PID/2020/PT TJK,Bagaimanakah pandangan islam terhadap perbuatan concursus realis dalam tindak pidana pembunuhaan, pemerkosaan dan perusakan barang milik orang.Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan cara meneliti bahan Pustaka atau sekunder.Penelitian ini menghasilkan,unsur-unsur concursus realis,perbedaan pertimbangan hakim dalam memutus perkara,dalam perkara ini hakim tingkat pertama menilai bahwa terdakwa bersalah melakukan tindak pidana disertai perbuatan lainya dan Majelis Hakim tingkat banding menilai bahwa tidak ada satu alat bukti pun yang dapat dijadikan dasar bagi Majelis Hakim tingkat pertama untuk memutuskan dan menjatuhkan hukuman terhadap terdakwa.Dalam kasus ini yang menjadi konteks utama ialah hakim menentukan bahwa terdakwa melakukan tindak pidana perbarengan dengan mengkaji unsur-unsur tindak pidana yang didakwaan agar putusan hakim tersebut menghasilakan putusan yang adil dan bermanfaat.

Actions (login required)

View Item