Wakarabaka, Lyazlymanza (2024) PENERAPAN ASAS TERANG DAN TUNAI DALAM JUAL BELI HAK ATAS TANAH (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 103 K/Pdt/2023). Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text 1. Halaman Cover.pdf Download (284kB) | Preview
Preview	Text 5. HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI.pdf Download (191kB) | Preview
Preview	Text 6. HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI.pdf Download (273kB) | Preview
Preview	Text 9. Abstrak.pdf Download (50kB) | Preview
Preview	Text 11. BAB I.pdf Download (378kB) | Preview
Preview	Text 16. Daftar Pustaka.pdf Download (397kB) | Preview
	Text 12. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (497kB)
	Text 13. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (356kB)
	Text 14. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (558kB)
	Text 15. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB)

Abstract

Kepemilikan hak atas tanah dapat diperoleh dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan cara jual beli. Dalam penelitian ini membahas, bagaimana penerapan asas terang dan tunai dalam jual beli hak atas tanah, bagaimana pertimbangan majelis hakim Mahkamah Agung Putusan Nomor 103 K/Pdt/2023 terkait asas terang dan tunai dalam jual beli hak atas tanah, dan bagaimana pandangan Islam terkait asas terang dan tunai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yuridis normatif. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan asas terang dan tunai dapat terlaksana apabila transaksi dilakukan secara terbuka dan tidak ditutupi dimana transaksi jual beli hak atas tanah dilakukan di hadapan PPAT. Pertimbangan hakim pada Putusan Nomor 103 K/Pdt/2023 terdapat keliruan karena hakim tidak memperhatikan unsur itikad baik (terang dan tunai) dalam perkara tersebut. Dalam pandangan Islam asas terang dan tunai disebut dengan amanah, yaitu harus dilakukan secara jujur dan terus terang, karena salah satu pihak yang bergantung terhadap informasi yang jujur dari pihak lainnya ketika mengambil keputusan.

Actions (login required)

View Item