Rohaeni, Siti (2018) PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS HUKUM ANGKATAN 2015 UNIVERSITAS YARSI JAKARTA PUSAT TERHADAP APLIKASI HUKUMAN CHEMICAL CASTRATION (KEBIRI KIMIA)BAGI PELAKU KEKERASAN SEKSUALPADA ANAK DI INDONESIA DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01.COVER.pdf Download (66kB) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN 1102014254.pdf Download (81kB) | Preview |
|
|
Text
03.SURAT PERNYATAAN.pdf Download (101kB) | Preview |
|
|
Text
05.ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (257kB) | Preview |
|
|
Text
08.BAB 1.pdf Download (318kB) | Preview |
|
|
Text
14.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (421kB) | Preview |
|
Text
09.BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (449kB) |
||
Text
10.BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) |
||
Text
11.BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (356kB) |
||
Text
12.BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (654kB) |
||
Text
13.BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (295kB) |
||
Text
15.LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (643kB) |
Abstract
Latar Belakang: Kekerasan seksual terhadap anak dapat dilakukan dalam bentuk sodomi, pemerkosaan, pencabulan, serta incest (kekerasan seksual dimana antara korban dan pelaku masih dalam hubungan darah). Karena kasus kekerasan seksual terhadap anak semakin marak terjadi dan semakin meningkat setiap tahunnya, sehingga pada Rabu 25 Mei 2016, Presiden Joko Widodo secara resmi menandatangani Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang mengatur tentang diberlakukannya hukuman kebiri kimia bagi pelaku kekerasan seksual terhadap anak. Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi mahasiswa fakultas hukum angkatan 2015 Universitas YARSI Jakarta Pusat terhadap aplikasi hukuman kebiri kimia (chemical castration) bagi pelaku kekerasan seksual pada anak di Indonesia dan tinjauannya menurut pandangan Islam. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional menggunakan kuesioner. Populasi pada penelitian ini adalah 85 mahasiswa fakultas hukum angkatan 2015 Universitas YARSI Jakarta Pusat. Cara penetapan sampel pada penelitian ini adalah sampel non acak dengan cara purposive sampling menggunakan metode total sampling untuk pemilihan subyek penelitian. Hasil: Sebanyak 26 (30,6%) responden tidak setuju dan 59 (69,4%) orang setuju mengenai diberlakukannya kebiri kimia bagi pelaku kekerasan seksual terhadap anak. Simpulan: Mahasiswa fakultas Hukum angkatan 2015 lebih banyak yang menyetujui diberlakukannya hukuman kebiri kimia bagi pelaku kekerasan seksual pada anak, hal tersebut bertentangan dengan hukum Islam bahwa menjatuhkan hukuman kebiri adalah haram.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6987-FK |
Uncontrolled Keywords: | Kekerasan seksual, Kebiri kimia, Perspektif hukum. |
Subjects: | K Law > K Law (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1001 Forensic Medicine. Medical jurisprudence. Legal medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 19 Feb 2024 05:12 |
Last Modified: | 19 Feb 2024 05:12 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/12892 |
Actions (login required)
View Item |