Purnama, Kartika Indah (2023) RESTITUSI TERHADAP ANAK KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL (Studi Putusan Nomor 5642 K/Pid.Sus/2022). Diploma thesis, Universitas YARSI.
Preview |
Text
1. COVER.pdf Download (135kB) | Preview |
|
Text
4. Halaman Persetujuan Skripsi.pdf Download (43kB) |
|
Preview |
Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (75kB) | Preview |
Preview |
Text
4. ABSTRAK.pdf Download (172kB) | Preview |
Preview |
Text
5. BAB I.pdf Download (238kB) | Preview |
Preview |
Text
6. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (193kB) | Preview |
|
Text
7. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (378kB) |
|
|
Text
8. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (273kB) |
|
|
Text
9. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (328kB) |
|
|
Text
10. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB) |
Abstract
Setiap korban tindak pidana selain mendapatkan hak atas perlindungan, juga berhak atas restitusi. Dalam penelitian ini membahas, bagaimana bentuk restitusi terhadap anak korban tindak pidana kekerasan seksual, dan bagaimana pertimbangan hakim dalam Putusan Nomor 5642 K/Pid.Sus/2022, dan juga bagaimana pandangan islam mengenai restitusi terhadap anak korban tindak pidana kekerasan seksual pada Putusan Nomor 5642 K/Pid.Sus/2022. Penelitian ini menggunakan hukum normatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk restitusi yang diberikan kepada anak korban tindak pidana adalah ganti kerugian atas kehilangan kekayaan atau penghasilan, ganti kerugian yang ditimbulkan akibat penderitaan yang berkaitan langsung sebagai akibat tindak pidana dan/atau pengganti biaya perawatan medis dan/atau psikologis. Pertimbangan hakim pada Putusan Nomor 5642 K/Pid.Sus/2022 didasarkan pada pertimbangan yuridis dan non yuridis, yaitu berdasarkan alat bukti dan fakta-fakta dipersidangan bahwa pelaku terbukti mekakukan tindak pidana kekerasan seksual terhadap Anak dan hakim memberikan pemberatan pidana pokok dengan beberapa alasan sehingga hakim menjatukan pidana mati dan membebankan restitusi kepada pelaku sebesar Rp331.527.186. Dalam pandangan Islam perlindungan yang diterapkan sudah sesuai dengan prinsip maqashid syari’ah hifdzu nafs karena pada fitrahnya manusia harus dilindungi jiwanya.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Additional Information: | S-1036-FH |
| Uncontrolled Keywords: | Restitusi, Anak, Kekerasan seksual, Daman. |
| Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > KD England and Wales K Law > KD England and Wales > KDC Scotland K Law > KF United States Federal Law K Law > KZ Law of Nations |
| Depositing User: | Kartika Purnama |
| Date Deposited: | 19 Nov 2025 02:16 |
| Last Modified: | 19 Nov 2025 02:16 |
| URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/12889 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
