Khoirunnisa, Nadya Bunga (2024) Kewenangan Pengawasan Badan Pengawas Obat dan Makanan Terhadap Produsen Obat Penyebab Gagal Ginjal Akut Pada Anak. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text 1. Cover.pdf Download (203kB) | Preview
Preview	Text 3. Pernyataan Orisinalitas Skripsi.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text 4. Halaman Persetujuan.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 8. Abstrak.pdf Download (191kB) | Preview
Preview	Text 12. BAB I.pdf Download (286kB) | Preview
Preview	Text 17. Daftar Pustaka.pdf Download (278kB) | Preview
	Text 13. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (287kB)
	Text 14. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (437kB)
	Text 15. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (492kB)
	Text 16. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (241kB)
Preview	Text 18. Lampiran.pdf Download (326kB) | Preview

Abstract

Kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia muncul pada pertengahan tahun 2022. Kasus ini timbul karena adanya suatu cemaran yang dihasilkan oleh obat dengan pelarut yang menghasilkan cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG). Skripsi ini membahas bentuk pengawasan dan tanggung jawab BPOM dalam kasus gagal ginjal akut ini, Skripsi ini menggunakan metode penelitian hukum normatif. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif untuk menjawab permasalahan yang ada. BPOM dalam praktiknya melakukan pengawasan pre-market dan post market. BPOM memberikan sanksi administratif dan pro-justitia kepada produsen yang terkait. Mengupayakan pemberian bantuan kepada korban merupakan tanggung jawab BPOM selaku pemerintah. BPOM mengamankan obat dengan melakukan pengawasan langsung melalui UPT BPOM. BPOM menurut pandangan Islam seperti wilayatul hisbah.

Actions (login required)

View Item