Chotima, Chusnul (2024) SURAT PERNYATAAN HUTANG SEBAGAI TURUNAN DALAM PERJANJIAN JUAL BELI KENDARAAN DI BAWAH TANGAN. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text 2. HALAMAN JUDUL.pdf Download (244kB) | Preview
Preview	Text 6. Halaman PENGESAHAN TIM penguji.pdf Download (51kB) | Preview
Preview	Text 7. PEMBERIAN IZIN PUBLIKASI.pdf Download (241kB) | Preview
Preview	Text 9. ABSTRAK.pdf Download (271kB) | Preview
Preview	Text BAB 1 .pdf Download (415kB) | Preview
	Text FIX DAFPUS.pdf Restricted to Registered users only Download (287kB)
	Text BAB II (1).pdf Restricted to Registered users only Download (436kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (465kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (596kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (218kB)

Abstract

Perjanjian jual beli kendaraan yang terjadi wanprestasi sehingga tergugat diminta membuat surat pernyataan hutang yang dinyatakan sebagai turunan karena tidak dapat berdiri tanpa perjanjian pokok, sehingga surat pernyataan hutang sah terjadi karena adanya surat perjanjian jual beli. Pada penelitian ini mengkaji tentang akibat hukum surat pernyataan hutang sebagai turunan dalam perjanjian jual beli kendaraan di bawah tangan, pertimbangan hakim terkait surat pernyataan hutang dalam perjanjian jual beli, dan pandangan Islam tentang surat pernyataan hutang dalam perjanjian jual beli. Jenis penelitian ini adalah yuridis normatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan akibat hukum dalam hal ini adalah perjanjian jual beli dapat dibatalkan dan tergugat membayar ganti kerugian berdasarkan Pasal 1243 KUHPerdata Pertimbangan hakim sudah tepat berdasarkan Pasal 1238, Pasal 1243 KUHPerdata yang menyatakan tergugat lalai serta tergugat patut untuk membayar kerugian. Menurut pandangan islam surat pernyataan hutang sebagai turunan dalam perjanjian jual beli kendaraan termasuk multi akad (akad murakkab) dan hukum akad tersebut mubah.

Actions (login required)

View Item