Alvino, Yonanda (2018) PENGARUH DURASI DAN JAM TIDUR TERHADAP RINITIS ALERGI PADA REMAJA DI RUMAH SAKIT SALAK, BOGOR PERIODE AGUSTUS – OKTOBER 2017 DAN TINJAUANNYA DARI SISI ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01. Cover.pdf Download (55kB) | Preview |
|
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN 1102014286.pdf Download (73kB) | Preview |
|
|
Text
03. surat pernyataan.pdf Download (193kB) | Preview |
|
|
Text
06. abstrak dan kata kunci.pdf Download (575kB) | Preview |
|
|
Text
08. BAB I.pdf Download (92kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (90kB) | Preview |
|
Text
09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (398kB) |
||
Text
10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (373kB) |
||
Text
11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (244kB) |
||
Text
12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (166kB) |
||
Text
13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (44kB) |
||
Text
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang : Rinitis alergi merupakan penyakit inflamasi yang terjadi akibat reaksi alergi. Ada berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya rinitis alergi seperti riwayat alergi, lingkungan dan gaya hidup. Gaya hidup yang dimasukan pada penelitian ini adalah hubungan waktu tidur dan durasi tidur terhadap pasien remaja penderita rinitis alergi di Rumah Sakit Salak Bogor dan tinjauannya dari sisi Islam. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif yang dilakukan secara cross sectional. Populasi dan sampel penelitian yang digunakan adalah pasien yang didiagnosis rinitis alergi pada RS Salak Bogor periode Agustus 2017 hingga Oktober 2017 yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel penelitian yang diambil menggunakan cara total sampling. Pengambilan data ini diambil dengan pengisian kuisioner pada pasien. Hasil : dari 87 pasien yang didiagnosis rinitis alergi, terdapat 2 pasien (2,30%) tidur di bawah jam 24 dan 85 pasien (97,70%) tidur di atas jam 24. Dari 87 pasien terdapat 4 pasien selama 4 jam (16,09%), 44 pasien sebanyak 5 jam (50,57%), 20 pasien selama 6 jam (22,99%), 5 pasien selama 7 jam (5,75%) dan 4 pasien selama 8 jam (4,60%). Kesimpulan: faktor durasi tidur dan jam tidur mempengaruhi secara signifikan terhadap terjadinya rinitis alergi. Menurut Islam waktu tidur malam hari memiliki peran yang penting untuk mengistirahatkan tubuh, menjaga kesehatan dan terhindarnya dari penyakit.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6981-FK |
Uncontrolled Keywords: | Rhinitis Alergic, Risk Factor |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 12 Feb 2024 04:12 |
Last Modified: | 12 Feb 2024 04:12 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/12794 |
Actions (login required)
View Item |