Hakim, Andi (2022) PENGARUH VITAMIN C TERHADAP IMUNITAS PADA PASIEN COVID-19 DAN TINJAUANNYA MENURUT ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Preview |
Text
01. COVER.pdf Download (18kB) | Preview |
Preview |
Text
02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (93kB) | Preview |
Preview |
Text
03. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (77kB) | Preview |
Preview |
Text
04. ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (243kB) | Preview |
Preview |
Text
07. BAB I.pdf Download (590kB) | Preview |
Preview |
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (262kB) | Preview |
|
Text
08. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (710kB) |
|
|
Text
09. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (314kB) |
|
|
Text
10. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (326kB) |
|
|
Text
11. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (572kB) |
|
|
Text
12. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB) |
|
|
Text
14 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB) |
Abstract
Latar Belakang: Coronavirus adalah virus RNA dengan ukuran partikel 120-160 nm. Infeksi coronavirus dikaitkan dengan manifestasi neurologis, seperti kejang demam, dan ensefalitis. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19. Vitamin C bermanfaat untuk mengatasi beberapa komplikasi seperti pada Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), kegagalan multi organ, badai sitokin dan kerusakan sel yang disebabkan SARS-CoV-2, serta infeksi virus lainnya. Vitamin C bertindak sebagai antioksidan kuat dan membantu dalam regenerasi sel yang rusak. Metode: Penelitian ini merupakan review article dengan menggunakan metode Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analyses (PRISMA). Pencarian literatur menggunakan Google Schoolar, Pubmed, dan Medical Journal of Indonesia. Hasil: Berdasarkan studi literatur yang dilakukan didapatkan bahwa vitamin C berpengaruh dalam meningkatkan imunitas tubuh pasien COVID-19. Usia yang lebih tua dengan kadar vitamin C yang rendah merupakan faktor resiko yang saling bergantung terhadap kematian akibat COVID-19 (Arvite et al., 2020). Pada pasien dengan usia rata-rata 64 tahun +/- 14 tahun dan rata-rata BMI (Body Mass Index) 32,7 menyatakan bahwa usia dan BMI merupakan faktor resiko terhadap morbiditas dan tingkat keparahan penyakit pada COVID-19 (Raul Hiedra et al., 2020). Penelitian Pedros et al., (2021) menemukan bukti klinis bahwa hasil studi cross sectional belum ada bukti yang jelas pengaruh intervensi diet terhadap perlindungan diri dari COVID�19. Namun status gizi berpengaruh terhadap kesehatan dan imunitas tubuh, mikronutrien seperti vitamin C, D, zinc, dan selenium berpotensi sebagai protektif dan terapeutik pada COVID-19. Pemberian vitamin C pada pasien COVID-19 menunjukan bahwa vitamin C dapat menghambat produksi dan pelepasan sitokin proinflamasi dari monosit manusia (IL-1, IL-2, IL-6, dan TNF-α). Kesimpulan: Suplementasi vitamin C dapat berguna dalam mengurangi resiko COVID-19 dan tingkat keparahannya. Terdapat hubungan antara usia, berat badan dan status gizi terhadap imunitas tubuh pasien COVID-19, namun studi tambahan diperlukan untuk melihat interaksi antara suplementasi vitamin C dan respon imun terhadap SARS-CoV-2. Kata Kunci: COVID-19, Imunitas, Vitamin C
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Additional Information: | S-7504 FK |
| Uncontrolled Keywords: | COVID-19, Imunitas, Vitamin C |
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine R Medicine > RB Pathology |
| Depositing User: | ANDI HAKIM |
| Date Deposited: | 21 Oct 2025 07:24 |
| Last Modified: | 21 Oct 2025 07:24 |
| URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/12793 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
