Elfira, Rizki Agusta (2024) PENETAPAN STANDAR PENCEMARAN UDARA DALAM RANGKA PENGELOLAAN DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP DI DKI JAKARTA. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Preview |
Text
1. COVER - RIZKI AGUSTA.pdf Download (90kB) | Preview |
Preview |
Text
5. HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI - RIZKI AGUSTA.pdf Download (660kB) | Preview |
Preview |
Text
3. PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI - RIZKI AGUSTA.pdf Download (700kB) | Preview |
Preview |
Text
8. ABSTRAK - RIZKI AGUSTA.pdf Download (37kB) | Preview |
Preview |
Text
10 BAB I - RIZKI AGUSTA.pdf Download (302kB) | Preview |
Preview |
Text
15. DAFTAR PUSTAKA - RIZKI AGUSTA.pdf Download (262kB) | Preview |
![]() |
Text
11. BAB II - RIZKI AGUSTA.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB) |
![]() |
Text
12. BAB III - RIZKI AGUSTA.pdf Restricted to Registered users only Download (258kB) |
![]() |
Text
13. BAB IV - RIZKI AGUSTA.pdf Restricted to Registered users only Download (396kB) |
![]() |
Text
14. BAB V - RIZKI AGUSTA.pdf Restricted to Registered users only Download (44kB) |
Abstract
Provinsi DKI Jakarta merupakan Ibukota Indonesia. Pembangunan yang pesat di DKI Jakarta dapat meningkatkan perkeonomian, tetapi juga dapat membahayakan lingkungan sekitar. Pencemaran udara adalah salah satu efek negative terhadap lingkungan. Pemerintah provinsi DKI Jakarta telah berusaha mengatasi pencemaran udara. Untuk mengurangi pencemaran udara Pemrintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan berbagai upaya, seperti melakukan uji emisi, work from home (kerja dari rumah), hari bebas kendaraan, ganjil genap, dan larangan pembakaran sampah. Namun, ada beberapa kendala yang dihadapi dalam upaya pengendalian pencemaran udara di Provinsi DKI Jakarta, seperti peningkatan transportasi pribadi, kurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan kurangnya kesadaran masyarakat. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta memantau kadar pencemar udara yaitu, NO2(Nitrogen), SO2 (Sulfur Dioksida), O3 (Ozon), CO (Karbon Monoksida), dan PM10 (Partikulat). Kualitas udara di lima kota besar DKI Jakarta diukur menggunakan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU). ISPU bertujuan agar memberikan kemudahan dari keseragaman informasi mutu udara ambien kepada masyarakat di lokasi dan waktu tertentu serta sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan upaya-upaya pengendalian pencemaran udara baik bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) adalah kekuatan yang diberikan oleh Allah SWT untuk memberikan kemaslahatan dan kemakmuran kepada sesama manusia sesuai dengan ajaran Nya. ISPU memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, harus digunakan sesuai dengan Maqasid Syariah. Maqasid Syariah ini dapat diperincikan melalui al-dharuriyat al-khams yang terdiri dari pada nyawa, akal, keturunan, harta dan agama. Islam menetapkan adab bahwa mencemarkan udara merupakan kesalahan agama dan akan dihukum di akhirat, karena mencemarkan alam sekitar.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-978-FH |
Uncontrolled Keywords: | ISPU, Upaya Pemerintah Provinsi, Maqasid Syariah. |
Subjects: | C Auxiliary Sciences of History > CD Diplomatics. Archives. Seals > CD921 Archives J Political Science > JS Local government Municipal government K Law > K Law (General) T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Depositing User: | Rizki Elfira |
Date Deposited: | 13 Feb 2025 04:07 |
Last Modified: | 13 Feb 2025 04:07 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/12767 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |