Hanifah, Hanun (2021) EFEKTIFITAS TALAS BENENG (Xanthosoma undipes K. Koch) SEBAGAI PANGAN ALTERNATIF TERHADAP HEMATOLOGI PADA TIKUS JANTAN (Sprague dawley) YANG DIKONDISIKAN DIABETES MELITUS DALAM PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text 01. COVER.pdf Download (369kB) | Preview
Preview	Text 02.LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text 03. LEMBAR PERNYATAAN.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text 05. ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (551kB) | Preview
Preview	Text 08. BAB I.pdf Download (631kB) | Preview
Preview	Text 14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (826kB) | Preview
	Text 09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (793kB)
	Text 10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (642kB)
	Text 11.BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (693kB)
	Text 12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (434kB)
	Text 16. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Diabetes merupakan penyakit kronis yang terjadi baik ketika pankreas tidak menghasilkan insulin yang cukup atau ketika tidak dapat menggunakan insulinnya secara efektif. Kondisi diabetes atau hiperglikemia dapat meningkatkan sitokin pro-inflamasi dan stress oksidatif sehingga terjadiya proses peradangan sehingga terjadinya penurunan jumlah eritrosit serta hemoglobin. Berdasarkan hal tersebut, talas Beneng (Xanthosoma undipes K.Koch) diperlukan sebagai pangan alaternatif untuk meringankan resiko diabetes. Berdasarkan uji kandungan gizi didapatkan kandungan karbohidratnya tinggi, indeks glikemik yang rendah serta kandung energinya yang tinggi Tujuan: Untuk mengetahui efek pemberian pangan alternatif berupa Xanthosoma undipes K.Koch pada tikus jantan (Sparague Dawley) yang dikondisikan diabetes pada jumlah eritrosit dan hemoglobin. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan tikus putih jantan galur Sparague dawley dengan berat bedan rata-rata 200-300 gram. Tikus yang telah diinduksi aloksan secara intraperitoneal akan diberi pakan campuran pelet dengan talas beneng dengan dosis 25%, 50%, 75% dan 100% dalam 100 gram makanan. Setelah pengambilan 14 hari akan diambil sample berupa darah dan dilakukan pembacaan jumlah eritrosit dan hemoglobin. Hasil: Terdapat perbedaan signifikan rata-rata jumlah eritrosit dari salah satu kedelapan perlakuan yang terlihat pada pemberian pakan campuran 75% talas beneng dengan nilai rata-rata 8,360 x 10 12 /L. hemoglobin terdapat peningkatan diantara kelompok perlakuan tertinggi adalah kelompok yang berikan talas beneng sebananyak 75% dengan nilai rata-rata 12,1 gr/dl. Hasil analisis talas beneng dapat menjaga kadar eritrosit dan hemoglobin pada kadar 75% dari 100 gram pangan. Namun menurut indeks eritrosit baik MCV.MCH, MCHC tidak terdapat perbedaan signifikan terhadap kedelapan Perlakuan menurut uji statistik. Kesimpulan: Hasil statistik di dapatkan, pemberian makan alternatif berupa Xanthosoma undipes K,Koch memiliki perbededaan bermakna terhadap kadar eritrosit dan hemoglobin pada tikus jantan galur Sprague dawley yang induksi diabetes namun tidak memberikan perbedaan yang bermakna terhadap indeks eritrosit MCV,MCH, MCHC.

Actions (login required)

View Item