Johansyah, Aurel Nafiz (2022) HUBUNGAN DEMOGRAFI (USIA DAN STATUS PERNIKAHAN) DENGAN KEJADIAN BURNOUT SYNDROME PADA PERAWAT YANG MENANGANI COVID-19 DI RUMAH SAKIT PADA KABUPATEN BEKASI DAN TINJAUANYA MENURUT ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text 01. COVER.pdf Download (96kB) | Preview
Preview	Text 02. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (216kB) | Preview
Preview	Text 03. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (178kB) | Preview
Preview	Text 05. ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (114kB) | Preview
Preview	Text 08. BAB I.pdf Download (154kB) | Preview
Preview	Text 14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (110kB) | Preview
	Text 09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (940kB)
	Text 10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB)
	Text 11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB)
	Text 12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB)
	Text 13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (76kB)
	Text 15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (424kB)

Abstract

Penyakit virus corona 2019 (corona virus disease/COVID-19) adalah nama penyakit yang diberikan oleh World Health Organization (WHO) pada penyakit yang disebabkan oleh virus novel corona 2019. Penyakit ini sudah menjadi pandemi berskala besar yang menyebar ke seluruh dunia. Pandemi ini terbukti membuat tenaga kesehatan mengalami burnout syndrome, tekanan mental yang tinggi, kecemasan dan gejala depresi. Burnout syndrome adalah suatu kumpulan gejala fisik, psikologis dan mental yang bersifat destruktif akibat dari kelelahan kerja yang bersifat monoton dan menekan. Burnout Syndrome dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu faktor demografik, faktor personal dan faktor organisasi. Perawat yang mengalami burnout beresiko melakukan kesalahan yang berpotensi merugikan pasien dan dapat memberikan perawatan yang kurang efisien. Jenis penelitian yang digunakan analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah perawat yang menangani COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Bekasi dan Rumah Sakit Karya Medika II di Bekasi. Sampel ditetapkan menggunakan metode consecutive sampling dan menggunakan dengan menggunakan rumus Lemeshow untuk jumlah sampel minimal. Peneliti menganalisa variabel data dengan cara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil analisa secara statistik didapatkan dari 102 responden. Burnout syndrome berkorelasi dengan usia pada dimensi kelelahan emosional dan depersonalisasi dengan masing-masing p-value 0,002 dan 0,004 (<0,05). Namun sebaliknya, burnout syndrome tidak memiliki korelasi dengan status pernikahan pada ketiga dimensi. Burnout syndrome sendiri dikaitkan dengan paparan terhadap stress yang prolong atau juga berkelanjutan. Sehingga pada kondisi usia 21-30 paparan ini mulai terjadi. Sedangkan pernikahan dapat menjadi wadah atau tempat dalam upaya meredakan stress

Actions (login required)

View Item