Dewayanti, Anggita Putri (2022) HUBUNGAN HIGIENE DAN SANITASI (PHBS), TINGKAT PENGETAHUAN IBU DAN STATUS EKONOMI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI KABUPATEN PANDEGLANG DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text 01. COVER.pdf Download (103kB) | Preview
Preview	Text 02. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (486kB) | Preview
Preview	Text 03. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (317kB) | Preview
Preview	Text 04. ABSTRAK.pdf Download (105kB) | Preview
Preview	Text 07. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (124kB) | Preview
Preview	Text 13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (101kB) | Preview
	Text 08. BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (134kB)
	Text 09. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (157kB)
	Text 10. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB)
	Text 11. BAB V HUBUNGAN HIGIENE DAN SANITASI (PHBS), TINGKAT PENGETAHUAN IBU DAN STATUS EKONOMI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI KABUPATEN PANDEGLANG DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM.pdf Restricted to Registered users only Download (317kB)
	Text 12. BAB VI. KESIMPULAN.pdf Restricted to Registered users only Download (72kB)
	Text 16. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (281kB)

Abstract

Latar Belakang: Masalah gizi terutama stunting pada balita dapat menghambat tumbuh kembang anak. Hal ini karena konsumsi yang tidak memadai yang tidak hanya disebabkan oleh ketersediaan pangan dan zat gizi tertentu tetapi juga dipengaruhi oleh kemiskinan, ketidaktahuan tentang gizi, serta sanitasi lingkungan yang buruk. Dalam pandangan Islam stunting atau gizi buruk harus segera diatasi agar generasi muda tidak terkena dampak buruk stunting. Untuk itu diperlukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), tingkat pengetahuan ibu dan status ekonomi dengan kejadian stunting pada balita. Metode: Jenis metode penelitian yang dipilih adalah observasi, dengan desain penelitian ini adalah cross sectional dan populasi penelitian ini berasal dari ibu balita yang stunting dan tidak stunting (normal) di Kabupaten Pandeglang, Banten. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji tabel Chi-Square dengan frekuensi 2x2, dengan membandingkan kedua kelompok. Dalam penelitian ini diperoleh 100 sampel data dengan rincian 51 sampel (51%) balita stunting dan 49 sampel (49%) balita stunting. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu memiliki tingkat higiene sanitasi (PHBS), pengetahuan, dan status ekonomi yang baik. Namun tidak terdapat hubungan yang bermakna antara higiene sanitasi (PHBS), tingkat pengetahuan dan status ekonomi ibu dengan kejadian stunting pada balita di Kabupaten Pandeglang dengan nilai p > 0,05. Simpulan: Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilakukan penelitian prospektif dengan jumlah sampel yang lebih banyak, dan bagi tenaga kesehatan khususnya bidan desa dan petugas puskesmas agar melakukan program pencegahan stunting serta memberikan edukasi kepada orang tua balita dan calon orang tua tentang orang tua dan cara mengatasinya, seperti pemberian nutrisi gizi tinggi bagi orang tua yang memiliki balita dengan kondisi stunting. Oleh karena itu, sebagaimana telah diperintahkan oleh Allah SWT, orang tua memiliki kewajiban untuk mengasuh dan menjaga kesehatan anaknya, seperti memberikan makanan yang bergizi tinggi serta makanan yang halal dan thayyib agar anak kuat dan berakhlak mulia.

Actions (login required)

View Item