Kencanawungu, Intan Ayu (2022) HUBUNGAN RESIKO ERGONOMI DALAM AKTIVITAS FISIK SEHARI HARI DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA ANGGOTA POSBINDU LANSIA RW 05 CEMPAKA CERIA CEMPAKA PUTIH DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
COVER .pdf Restricted to Registered users only Download (23kB) |
|
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Restricted to Registered users only Download (117kB) |
|
|
Text
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Restricted to Registered users only Download (100kB) |
|
|
Text
ABSTRAC.pdf Restricted to Registered users only Download (75kB) |
|
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (264kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (80kB) |
|
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (757kB) |
|
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB) |
|
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (287kB) |
|
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (285kB) |
|
|
Text
BAB VI .pdf Restricted to Registered users only Download (89kB) |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang : Terjadi peningkatan umur harapan hidup yang disertai dengan peningkatan jumlah lansia di Indonesia. Lansia adalah seseorang yang telah mamasuki usia 60 tahun (Yuswatiningsih, 2021)Jumlah penduduk lansia pada tahun 2010, sebanyak 18 juta jiwa (7,56% dari total populasi), meningkat menjadi 25,9 juta jiwa (9,7% dari total populasi) pada tahun 2019. Usia manusia dibagi menjadi beberapa rentang masing-masing menggambarkan tahap pertumbuhan manusia. Perubahan fisik pada lansia banyak dikaitkan dengan berkurangnya fungsi sistem dalam tubuh, salah satunya adalah sistem muskuloskeletal. Gangguan muskuloskeletal pada lansia sering kali berpengaruh kepada mobilitas dikarenakan perubahan fungsi fisik yang mempengaruhi aktifitas sehari-hari. Gangguan pada sistem muskuloskeletal yang disebabkan oleh pekerjaan dan performansi kerja seperti postur tubuh tidak alamiah, hal ini bisa di lihat dari resiko ergonomi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan risiko Ergonomi pada aktivitas fisik sehari hari dengan keluhan muskuloskeletal pada anggota posyandu lansia RW 05 Cempaka Ceria Cempaka Putih serta tinjauannya dari sisi Islam. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah desain korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang akan di teliti adalah semua anggota posyandu lansia RW 05 Cempaka Caria Cempaka Putih yang berjumlah 30 orang lansia berusia 60 tahun atau lebih. Pengumpulan data di lakukan dengan menggunakan kuisioner Rapid Entier Body Assessment (REBA) untuk mengetahui Resiko Ergonomi, serta menggunakan kuisioner Nordic Body Map (NBM) untuk mengetahui Keluhan Musculoskeletal . Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis data univariat dan analisis data bivariat. Hasil: Pada penelitian ini diketahui bahwa responden masih bekerja dengan nilai resiko ergonomi tinggi sebanyak 4 orang, sedangan resiko ergonomic sangat tinggi sebanyak 2 orang. Sebanyak 4 orang (57,1%) memiliki tingkat keluhan muskuloekeltal sedang dan 3 lainya tingkat tinggi sebanyak (42,9%). Pada respoden tidak bekerja sebanyak 11 (47,8%) orang memiliki resiko ergonomi sedang dan sebanyak 12 (52,2%) mengeluhkan keluhan musculoskeletal ringan. Berdasarkan uji chi – square didapatkan p – value >0,05 pada setiap pemeriksaan tes. Tes tersebut menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara Resiko Ergonomi dengan Keluhan Muskulosketal. Kesimpulan:. Sebagian besar responden yang masih bekerja melakukan pekerjaan dengan tingkat resiko ergonomi tinggi yaitu sebanyak 4 responden ( 57,6%). Sementara Resiko Ergonomi pada responden yang tidak bekerja sebesar terdapat 11 responden (47,8%) dengan resiko ergonomi sedang. Keluhan Muskuloskeletal Pada responden yang masih bekerja yaitu tingkat sedang , sebesar 57,1 % atau sebanyak 4 orang respoden. Sedangkan pada respoden tidak bekerja sebagian besar merasakan keluhan muskuloskeletal pada tingkat ringan, yaitu sebanyak 52,2% atau 12 responden dari total 23 respoden yang tidak bekerja
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Additional Information: | S-7509 FK |
| Uncontrolled Keywords: | Resiko Ergonomi, Keluhan Muskuloskeltal, REBA, NBM |
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
| Depositing User: | INTAN KENCANAWUNGU |
| Date Deposited: | 21 Oct 2025 07:49 |
| Last Modified: | 21 Oct 2025 07:49 |
| URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/12697 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
