Winita, Winita (2022) HUBUNGAN MASSA LEMAK DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PASIEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text 01. C0VER.pdf Download (129kB) | Preview
Preview	Text 02. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (348kB) | Preview
Preview	Text 03. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (418kB) | Preview
Preview	Text 04. ABSTRAK.pdf Download (155kB) | Preview
Preview	Text 07. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (175kB) | Preview
Preview	Text 14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (180kB) | Preview
	Text 08. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 09. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB)
	Text 10, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (377kB)
	Text 11. BAB V HUBUNGAN MASSA LEMAK DENGAN PENYAKIT.pdf Restricted to Registered users only Download (298kB)
	Text 12. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB)
	Text 16.LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Penyakit jantung koroner adalah gangguan fungsi jantung akibat otot jantung kekurangan darah karena adanya penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah koroner akibat kerusakan lapisan dinding pembuluh darah (aterosklerosis). World Health Organization (WHO) tahun 2005, dari 58 juta kematian di dunia, 17,5 juta (30%) diantaranya disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah. Kelebihan berat badan atau obesitas merupakan salah satu faktor risiko dari penyakit jantung koroner. Distribusi lemak tubuh berperan penting dalam peningkatan faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Massa lemak tubuh adalah massa lemak yang berada di jaringan adiposa dan jaringan lainnya dalam tubuh. Massa lemak terdiri dari lemak subkutan (subcutaneous fat), lemak visceral (visceral fat), dan lainnya yang berada di jaringan intramuscular. Untuk mengestimasi total lemak tubuh dan massa bebas lemak secara tidak langsung bisa dilakukan dengan metode antropometri. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan presentase massa lemak dengan penyakit jantung koroner pada pasien Rumah Sakit Umum Daerah Koja. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan analitik kategorik cross sectional yang menganalisa data primer yaitu presentase massa lemak subkutan biceps, triceps, subscapula, suprailiaca yang diukur menggunakan skinfold caliper. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang berkunjung ke Poli Jantung di RSUD Koja Kota Jakarta Utara pada bulan Desember 2021. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling, sehingga tidak setiap pasien memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel penelitian, dan peneliti memilih sampel penelitian sesuai dengan kriteria inklusi penelitian. Hasil: Mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki (70,5%), dengan pada usia pra-lansia (45-59 tahun) sebanyak 46,6%, status gizi obesitas (76,1%) dan riwayat aktivitas fisik tidak teratur (51%). Mayoritas responden mengalami klasifikasi angina kelas II (47,7%) dengan durasi menderita PJK >2 tahun (79,5%). Analisa bivariat Chi-Square test menemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara presentase massa lemak dengan kejadian penyakit jantung koroner (PJK) (P=0,004) pada pasien poli jantung RSUD Koja Kota Jakarta Utara pada bulan Desember 2021. Simpulan: Terdapat hubungan antara presentase massa lemak dengan penyakit jantung koroner (PJK) pada pasien poli Jantung di RSUD Koja Kota Jakarta Utara pada bulan Desember 2021.

Actions (login required)

View Item