Salsabilah, Andini Putri (2021) GAMBARAN GEJALA RINITIS ALERGI SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Preview |
Text
1. COVER.pdf Download (88kB) | Preview |
Preview |
Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (506kB) | Preview |
Preview |
Text
3. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (295kB) | Preview |
Preview |
Text
5. ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (208kB) | Preview |
Preview |
Text
8. BAB I.pdf Download (213kB) | Preview |
Preview |
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (360kB) | Preview |
|
Text
9. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (676kB) |
|
|
Text
10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB) |
|
|
Text
11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (195kB) |
|
|
Text
12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (452kB) |
|
|
Text
13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB) |
|
|
Text
15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (850kB) |
Abstract
Latar Belakang: Penyakit rinitis alergi merupakan kejadian inflamasi pada mukosa hidung yang dipicu oleh alergen tertentu. Gambaran klinis utama rinitis alergi yang meliputi keadaan hidung tersumbat, bersin serta adanya lendir yang berlebihan dapat menurunkan kualitas hidup, produktifitas kerja, prestasi akademik, aktivitas sosial hingga menimbulkan rasa frustasi. Kasus Rinitis alergi di Jakarta sendiri terdapat sekitar 26,71%, dan cenderung meningkat setiap tahunnya. Hingga saat ini penyebab rinitis alergi belum diketahui secara pasti. Virus COVID-19 yang muncul pada 31 Desember 2019 serta ditetapkanya kasus tersebut sebagai kondisi pandemi global pada 11 Maret 2020, menimbulkan tanggapan global yang agresif. Dalam upaya mengontrol penyebaran kasus, negara-negara sangat membatasi pergerakan manusia dan transportasi, serta kegiatan ekonomi. Dalam Hadits Shahih Bukhari nomor 3214 Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tha'un (wabah) adalah sejenis kotoran (siksa) yang dikirim kepada satu golongan dari Bani Isra'il atau kepada umat sebelum kalian. Maka itu jika kalian mendengar ada wabah tersebut di suatu wilayah janganlah kalian memasuki wilayah tersebut dan jika kalian sedang berada di wilayah yang terkena wabah tersebut janganlah kalian mengungsi darinya”. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan gejala rinitis alergi pada masa pandemi COVID-19 pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas YARSI dan tinjauannya dari perspektif Islam. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan akan dilakukan dengan menggunakan pendekatan cross sectional, yaitu dengan mengamati variabel, kasus, individu, atau jenis data lainnya secara bersamaan. Hal ini berguna untuk mempelajari prevalensi fenomena tertentu. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 24 sampel penelitian, didapatkan karakteristik responden dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 18 responden (75%) dan jenis kelamin laki-laki sebanyak 6 (25%) yang memiliki usia 19-22 tahun. Pada data peningkatan kejadian gejala rinitis alergi hidung gatal terdapat 8 responden (33.3%) yang tidak mengalami peningkatan gejala rinitis alergi hidung gatal di masa pandemi COVID-19, terdapat 7 responden (29.2%) yang mengalami peningkatan gejala rinitis alergi hidung gatal di masa pandemi COVID-19 serta kejadian gejala hidung gatal sebelum serta saat pandemi COVID-19 tidak ada perubahan atau frekuensi kejadian sama saja dialami oleh 9 responden (37.5%). Gambaran data peningkatan kejadian gejala rinitis alergi yang berulang terdapat 9 responden (37.5%) yang tidak mengalami peningkatan gejala rinitis alergi yang berulang di masa pandemi COVID-19 dan terdapat 6 responden (25%) yang mengalami peningkatan gejala rinitis alergi yang berulang di masa pandemi COVID-19 serta kejadian gejala rinitis yang berulang sebelum serta saat pandemi COVID-19 tidak ada perubahan atau frekuensi kejadian sama saja dialami oleh 9 responden (37.5%). Analisis biviariat dalam melihat pengaruh gejala rinitis alergi dengan kebiasaan selama masa pandemi COVID-19. Didapatkan nilai sig. 0.283, dengan memakai konstanta alfa sebesar 0.05 maka nilai signifikansi >0.05. Kesimpulan: Gambaran gejala rinitis alergi selama masa pandemi COVID-19 pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas YARSI menunjukkan tidak adanya peningkatan atau penurunan frekuensi keambuhan yang signifikan, tujuan dari mengetahui gambaran gejala rinitis alergi selama masa pandemi COVID-19 bukan hanya sebagai wasilah dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT demi terciptanya seorang hamba yang kuat dan terhindar dari penyakit, namun juga sebagai perantara dalam mewujudkan Maqasid Syariah.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Additional Information: | S-7430 FK |
| Uncontrolled Keywords: | Rinitis alergi, Pandemi COVID-19, Maqasid Syariah |
| Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RF Otorhinolaryngology |
| Depositing User: | Andini Salsabilah |
| Date Deposited: | 15 Oct 2025 03:26 |
| Last Modified: | 15 Oct 2025 03:26 |
| URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/12597 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
