Madliena, Savina (2022) Efek Ekstrak Etanol biji Kebiul (Caesalpinia bonducella) terhadap Kadar Haemoglobin pada Model Tikus Nefrektomi Subtotal 5/6 dan Tinjauannya menurut Pandangan Islam. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text 01. COVER.pdf Download (136kB) | Preview
Preview	Text 02. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (197kB) | Preview
Preview	Text 03. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (171kB) | Preview
Preview	Text 05. ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (910kB) | Preview
Preview	Text 08. BAB I.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (748kB) | Preview
	Text 09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text 10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text 13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB)
	Text 15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (344kB)

Abstract

Latar Belakang: Gangguan pada ginjal dapat berupa gangguan ginjal akut (GgGA) dan penyakit ginjal kronis (PGK). PGK merupakan suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang irreversibel. Anemia terjadi pada 80- 90% pasien penyakit ginjal kronik. Perlakuan 5/6 subtotal nefrektomi telah menjadi metode utama para peneliti untuk studi eksperimental mengenai penyakit gagal ginjal. Tujuan penelitian adalah menilai peran ekstrak etanol biji Caesalpinia bonducella sebagai pengobatan alternatif (herbal) untuk peningkatan kadar Hb, Ht dan eritrosit. Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yang masing-masing kelompok terdapat 10 ekor tikus. Kelompok 1 diberi perlakuan palsu dengan dilakukan pembedahan tanpa merusak ginjal. Kelompok 2,3,4 dan 5 diberi perlakuan pembedahan Nefrektomi Subtotal 5/6 dengan perlakuan kelompok 2 diberi furosemide dengan dosis 2mg/kgBB, kelompok 3,4 dan 5 diberi ekstrak etanol biji kebiul dengan dosis 150, 300 dan 500 mg/kgBB. Hasil: Nilai hemoglobin terendah terdapat pada kelompok 4 dengan pemberian ekstrak etanol biji kebiul dengan dosis 300 mg/kgBB dengan skor 9,41 dan nilai terendah pada kelompok 3 dengan pemberian ekstrak etanol biji kebiul dengan dosis 150 mg/kgBB dengan skor 9,98. Nilai Ht terendah yaitu pada kelompok 4 dengan pemberian ekstrak etanol biji kebiul dengan dosis 300 mg/kgBB dengan skor 34,37 dan tertinggi pada kelompok 3dengan pemberian ekstrak etanol biji kebiul dengan dosis 150 mg/kgBB dengan skor 37,63. Nilai eritrosit terendah yaitu pada dengan pemberian ekstrak etanol biji kebiul dengan dosis 300 mg/kgBB dengan skor 5,72 dan tertinggi pada dengan pemberian ekstrak etanol biji kebiul dengan dosis 150 mg/kgBB dengan skor 6,12. Kesimpulan: Ekstrak etanol biji kebiul dapat meningkatkan kadar haemoglobin, hematokrit dan eritrosit pada model tikus Nefrektomi Subtototal 5/6 dengan dosis terbaik 300 mg/kgBB dan dosis terendah 150 mg/kgBB .

Actions (login required)

View Item