Faradilla, Annisa (2021) ANGKA KEJADIAN HIDROKEL PADA USIA ANAK DAN REMAJA YANG MENJALANI OPERASI HIDROKELEKTOMI DI RS TENTARA TK II MOH. RIDWAN MEURAKSA JAKARTA TAHUN 2015 – 2020 DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text 01. COVER.pdf Download (131kB) | Preview
Preview	Text 02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (177kB) | Preview
Preview	Text 03. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (272kB) | Preview
Preview	Text 05. ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (166kB) | Preview
Preview	Text 08. BAB I.pdf Download (347kB) | Preview
Preview	Text 14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (108kB) | Preview
	Text 09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB)
	Text 10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (142kB)
	Text 11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB)
	Text 12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (568kB)
	Text 13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (662kB)
	Text 15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (163kB)

Abstract

Latar Belakang: Hidrokel merupakan penumpukan cairan yang berlebihan di rongga antara lapisan parietal dan viseral tunika vaginalis (cavum vaginalis). Kelainan ini ditemukan pada 80-90% bayi laki-laki dan juga ditemukan pada satu dari seratus laki-laki dewasa, biasanya terjadi setelah dekade kedua kehidupan. Hidrokelektomi merupakan tindakan baku emas pada hidrokel. Menurut Pandangan Islam, secara khusus Ulama sepakat untuk membolehkan operasi medis rekonstruksi anggota tubuh yang mengalami masalah tertentu karena dianggap sebagai upaya menjaga kehidupan dan menghindari kebinasaan atau mafsadah. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan rancangan penelitian secara retrospektif menggunakan data rekam medik dari 51 pasien hidrokel. Populasi penelitian berasal dari semua kasus hidrokel yang menjalani operasi hidrokelektomi di RS Tentara Tk II Moh. Ridwan Meuraksa Jakarta Tahun 2015 – 2020 yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa frekuensi pasien hidrokel terbanyak terjadi pada rentang usia antara 1-4 tahun sebanyak 24 orang (47.06%). Didapatkan sebanyak 47 orang (92.16%) terdiagnosis hidrokel bilateral, dan empat orang (7.84%) terdiagnosis hidrokel sinistra (kiri). Seluruh pasien dengan diagnosis hidrokel sebanyak 51 orang (100.0%) melakukan tatalaksana tindakan pembedahan berupa hidrokelektomi. Kesimpulan: Pasien yang terdiagnosis hidrokel umumnya terjadi pada kelompok usia satu sampai empat tahun dengan proporsi terbanyak lokasi kejadian adalah hidrokel bilateral yang secara keseluruhan diberikan tatalaksana berupa tindakan bedah hidrokelektomi.

Actions (login required)

View Item