Raditya, Rafinail (2021) HUBUNGAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN KEJADIAN KELELAHAN MATA (ASTENOPIA) PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI ANGKATAN 2018 DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text 01. COVER.pdf Download (38kB) | Preview
Preview	Text 02. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (261kB) | Preview
Preview	Text 03. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (230kB) | Preview
Preview	Text 05. ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (144kB) | Preview
Preview	Text 08. BAB I.pdf Download (198kB) | Preview
Preview	Text 14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (131kB) | Preview
	Text 09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB)
	Text 10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB)
	Text 11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (58kB)
	Text 13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (29kB)
	Text 12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB)
	Text 15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB)

Abstract

Latar Belakang: Mata adalah indera penglihatan manusia yang berfungsi untuk kegiatan sehari-hari. Sehingga jika terjadi gangguan pada mata, akan mempengaruhi seluruh kegiatan manusia, sejak ditemukannya penyakit COVID-19 di Wuhan Tiongkok pada akhir tahun 2019 dan sudah menyebar ke seluruh dunia pada tahun 2020. WHO menyarankan tindakan – tindakan pola hidup sehat dan menjaga jarak untuk menghindari kerumunan untuk mencegah penularan COVID-19, salah satu contoh tindakan tersebut adalah bekerja dari rumah, begitu pula dengan sistem pembelajaran. Dimana semua bentuk pembelajaran dilakukan secara daring, pembelajaran daring memiliki kenyamanan tersendiri, namun melihat layar komputer dalam jangka waktu yang lama dapat memberikan efek samping pada Kesehatan mata. Melihat layar komputer dalam waktu yang lama dapat meyebabkan mata lelah atau Astenopia, Astenopia adalah keluhan berupa gejala yang diakibatkan oleh upaya berlebihan dari sistem penglihatan yang berada dalam kondisi yang kurang sempurna untuk memperoleh ketajaman penglihatan (Koesyanto, 2006). Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan metode yang digunakan adalah survei menggunakan kuesioner. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI yang berjumlah 70 orang. Hasil: Dari hasil penelitian, mahasiswa kadang-kadang mengalami astenopia sebanyak 28 orang (40%) sering mengalami astenopia sebanyak 19 orang (27.1%) selalu mengalami astenopia sebanyak 6 orang (8.6%) dan hanya 1 orang yang tidak pernah mengalami astenopia (1.4%). Selain itu, mahasiswa paling banyak mempunyai riwayat gangguan mata sebanyak 56 orang (80%) dan tidak memiliki gangguan mata sebanyak 14 orang (20%). Simpulan: Dari hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas mahasiswa kadang-kadang mengalami astenopia, mayoritas mahasiswa mengalami gangguan mata. Dalam Islam menuntut ilmu hukumnya wajib, namun begitu pula juga dengan menjaga kesehatan. Islam melarang berbagai tindakan yang membayakan kesehatan kita sekalipun tindakan kita itu dilakukan atas nama Allah SWT.

Actions (login required)

View Item