Faradilla, Khaerunnisa (2021) HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP TINDAKAN PENCEGAHAN OSTEOPOROSIS PADA PRIA USIA PRODUKTIF DI DESA LEUWEUNGKOLOT KABUPATEN BOGOR DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text 1. COVER.pdf Download (178kB) | Preview
Preview	Text 2. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (4MB) | Preview
Preview	Text 3. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (4MB) | Preview
Preview	Text 5. ABSTRAK.pdf Download (156kB) | Preview
Preview	Text 9. BAB I.pdf Download (535kB) | Preview
Preview	Text 15. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (296kB) | Preview
	Text 11. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (499kB)
	Text 12. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (434kB)
	Text 12. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (315kB)
	Text 13. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (558kB)
	Text 14. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (291kB)
	Text 17. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (492kB)

Abstract

Latar Belakang: Osteoporosis merupakan penyakit Metabolik tulang yang tersering didapatkan, ditandai oleh densitas masa tulang yang menurun sampai melewati ambang fraktur. Berbagai faktor yang berhubungan dengan osteoporosis adalah kompresi vertebratal, fraktur Colles dan fraktur kolum femoris. Prevalensi fraktur kompresi vertebral adalah 20% pada wanita kaukasus pasca menopause sedangkan fraktur colum femoris meningkat secara bermakna pada wanita di atas 50 tahun atau laki-aki di atas 60 tahun. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan Tindakan pencegahan osteoporosis pada pria usia produktif di desa Leuweung Kolot, Kabupaten Bogor. Metode: Menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif bersifat cross sectional dengan jumlah sampel 96 Pria Usia Produktif di desa Leuweungkolot Kab Bogor, teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji statistik chi-square. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan responden dengan sikap yang baik terhadap tindakan pencegahan osteoporosis sebanyak 29 responden (32,6%), sedangkan responden dengan sikap yang kurang terhadap tindakan pencegahan sebanyak 60 responden (67,4%), didapatkan juga responden dengan pengetahuan yang baik terhadap osteoporosis sebanyak 48 responden (53,9%) sedangkan responden dengan pengetahuan yang kurang sebanyak 41 respoden (46,1%). Responden dengan pengetahuan yang kurang maka memiliki sikap yang kurang pula terhadap tindakan pencegahan osteoporosis yaitu sebanyak 38 responden (42,7%) dengan p value= 0,048< α (0,05). Oleh karena itu, terhadap hubungan pengetahuan yang signifikan terhadap sikap tindakan pencegahan osteoporosis. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap pencegahan Osteoporosis di Desa Leuweungkolot Kabupaten Bogor. Angka sikap pencegahan osteoporosis yang didapatkan dalam penelitian ini menunjukkan nilai yang rendah, hal ini dapat disebabkan karena pengetahuan masyarakat memang masih buruk mengenai osteoporosis. Osteoporosis merupakan penyakit yang menyertai penyakit menua seiring usia harapan hidup penduduk dunia. Di dalam Al-Quran, penyakit osteoporosis atau kerapuhan tulang yang terjadi pada lansia telah dijelaskan pada Q.S Maryam ayat 4. Menurut pandangan Islam, pengetahuan dan sikap sangat penting bagi kehidupan dan pengetahuan yang baik akan memperoleh sikap yang baik mengenai tindakan pencegahan osteoporosis pada pria usia produktif.

Actions (login required)

View Item