Widia, Karlina (2021) GAMBARAN HASIL LABORATORIUM HEMOSTASIS PADA PASIEN COVID-19 DI RS YARSI JAKARTA DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text 1. COVER.pdf Download (60kB) | Preview
Preview	Text 2. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (4MB) | Preview
Preview	Text 3. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (3MB) | Preview
Preview	Text 4. ABSTRAK.pdf Download (78kB) | Preview
Preview	Text 9. BAB I.pdf Download (233kB) | Preview
Preview	Text 15. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (209kB) | Preview
	Text 10. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB)
	Text 11. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (99kB)
	Text 12. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB)
	Text 13. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (392kB)
	Text 14. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (52kB)
	Text 18. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (217kB)

Abstract

Latar Belakang: COVID-19 sebuah nama baru yang diberikan oleh WHO bagi pasien dengan infeksi virus novel corona 2019 yang pertama kali dilaporkan dari kota Wuhan, Cina pada akhir 2019. Etiologinya yaitu Corona virus yang merupakan virus dengan genom RNA untai tunggal dan kapsid heliks dengan envelope yang terdiri dari lipid bilayer. Pasien COVID-19 dengan infeksi berat seringkali mengalami gangguan koagulasi, hiperinflamasi dan peningkatan aktivasi kaskade koagulasi sehingga patogenesis virus ini harus dipantau lebih awal. ISTH merekomendasikan beberapa parameter hemostasis untuk dievaluasi yaitu D-dimer, PT dan APTT. Karena hal ini dapat menentukan terapi dan prognosis pasien. Menurut pandangan Islam, COVID-19 merupakan sebuah wabah yang berbahaya. COVID-19 dapat menyebabkan gangguan hemostasis yaitu gangguan dalam pembekuan darah dan dapat menimbulkan perdarahan. Terdapat suatu kelainan perdarahan dalam islam yaitu disebut istihadhah. Untuk mencegah terkena wabah yang berbahaya Nabi Muhamad SAW menganjurkan umatnya untuk tidak mendekati wilayah yang sedang terkena wabah. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif non-eksperimen (observasional) dengan metode penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian survey dan cara pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Sampel penelitian adalah 50 pasien COVID-19 yang akan menjalankan perawatan di RS Yarsi. Hasil: Hasil penelitian ini di dapatkan dari data pemeriksaan laboratorium pada Juni-Desember 2020 yaitu Laki-laki lebih banyak daripada perempuan. Sedangkan berdasarkan usia yang terbanyak adalah usia >50 tahun. Nilai D-dimer berdasarkan jenis kelamin pada laki-laki lebih banyak yang normal sedangkan pada perempuan lebih banyak yang meningkat. Nilai PT berdasarkan usia dan jenis kelamin lebih banyak yang menunjukan hasil memanjang. Nilai APTT yang memanjang hanya ditemukan pada kelompok perempuan dan usia 15-25 tahun. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa pada pasien COVID-19 dapat terjadi kelainan hemostasis serta terdapat keberagaman hasil pemeriksaan laboratoriumnya. Pemeriksaan laboratorium hemostasis yang dilakukan sejak awal pasien terdiagnosis COVID-19 dapat berpengaruh terhadap terapi dan prognosis pasien.

Actions (login required)

View Item