Listyaningrum, Amelina Ratih (2018) HUBUNGAN SARAPAN PAGI DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP BERAT BADAN SISWA KELAS XII SMA BOSOWA BINA INSANI BOGOR DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
|
Text
01. COVER.pdf Download (419kB) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN 1102014018.pdf Download (69kB) | Preview |
|
|
Text
SURAT PERNYATAAN 1102014018.pdf Download (35kB) | Preview |
|
|
Text
05. ABSTRAK DAN KATA KUNCI.pdf Download (609kB) | Preview |
|
|
Text
08. BAB I.pdf Download (603kB) | Preview |
|
|
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (454kB) | Preview |
|
Text
09. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (609kB) |
||
Text
10. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (574kB) |
||
Text
11. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (512kB) |
||
Text
12. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (712kB) |
||
Text
13. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (518kB) |
||
Text
17. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang: Sarapan pagi bagi remaja sangatlah penting karena energi yang didapatkan dari sarapan 26,5% lebih tinggi dibandingkan dengan waktu makan lain. Semakin sering remaja melewatkan sarapan maka risiko terjadinya kegemukan menjadi lebih tinggi. Selain melewatkan sarapan, kejadian berat badan berlebih hingga obesitas dikaitkan dengan kurangnya aktivitas fisik. Obesitas pada remaja cenderung berlanjut hingga usia dewasa. Maka diperlukan pemantauan berat badan sebagai indikator untuk menentukan status gizi seseorang dan sebagai tidakan preventif untuk penyakit degeneratif. Islam mengajarkan untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan pola makan yang baik, tidak berlebihan, dan berolahraga. Metode: Jenis penelitian adalah penelitian observational cross-sectional, menggunakan metode total sampling. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XII SMA Bina Insani Bogor. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan kuisioner food recall dan Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) versi 2. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil: Pada penelitian ini dari 88 total responden (48 laki-laki, 40 perempuan), didapatkan hasil sebanyak 39 orang (44.3%) siswa yang selalu sarapan pada rentang waktu dari bangun tidur sampai jam sembilan pagi terhitung dalam frekuensi satu minggu. Mayoritas siswa memiliki aktivitas fisik rendah yaitu 41 orang (46,6%) dari total sampel dan mayoritas siswa memiliki berat badan berlebih yaitu 48 orang (54,5%) dari total sampel. Hasil pengujian statistic chi-square menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara sarapan pagi dan berat badan dengan p = 0,244 (p > 0,05) dan terdapat hubungan signifikan antara aktivitas fisik dan berat badan dengan p = 0,000 (p < 0,05). Simpulan: Sarapan bukanlah satu-satunya sumber asupan energi dalam sehari dan berat badan lebih merupakan refleksi asupan kalori perhari. Aktivitas fisik yang tidak adekuat menyebabkan semakin besarnya lemak tubuh yang ditimbun pada jaringan dan berdampak kenaikan berat badan. Dalam Islam, mengonsumsi sarapan yang halal, thayyiban, dan tidak berlebihan, serta melakukan aktivitas fisik adalah perintah Allah SWT yang hukumnya wajib untuk menerapkan pola hidup sehat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | S-6965-FK |
Uncontrolled Keywords: | remaja, sarapan pagi, aktivitas fisik, berat badan |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email admin@yarsi.ac.id |
Date Deposited: | 04 Jan 2024 03:48 |
Last Modified: | 04 Jan 2024 03:48 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/12366 |
Actions (login required)
View Item |