Dewi, Lia Sari Utami (2023) PROLIFERASI,MIGRASI,DAN EKSPRESI TUMOR NECROSIS FACTOR-α (TNF-α): STUDI INV ITRO EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis) PADA SEL FIBROBLAS KELOID. Masters thesis, Universitas YARSI.
Preview |
Text
1. COVER.pdf Download (31kB) | Preview |
Text
HALAMAN PENGESAHAN 2302021019.pdf Download (63kB) |
|
Preview |
Text
2. HALAMAN PERNYATAAN 2302021019-2.pdf Download (25kB) | Preview |
Preview |
Text
6. ABSTRAK.pdf Download (72kB) | Preview |
Preview |
Text
9. BAB I.pdf Download (106kB) | Preview |
Preview |
Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (171kB) | Preview |
Text
10. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (231kB) |
|
Text
11. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB) |
|
Text
12. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (384kB) |
|
Text
13. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (15kB) |
|
Text
15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (463kB) |
Abstract
PENDAHULUAN Keloid merupakan kelainan fibro-proliperatif dermal yang disebabkan oleh penyembuhan luka yang tidak normal ditandai dengan deposisi kolagen yang berlebihan serta melewati batas garis luka. Pada keloid dapat terjadi keluhan pruritus bahkan nyeri. Hal ini disebabkan karena pada pembentukan keloid melibatkan sel mast. Selain kedua hal diatas, keloid juga menurunkan kualitas hidup seseorang karena masalah estetika terutama jika muncul di bagian wajah atau bagian kulit yang terlihat orang lain. Pengobatan keloid yang dikombinasikan biasanya akan berhasil dibandingkan dengan pengobatan tunggal. Namun tetap saja membutuhkan kesabaran, biaya yang mahal serta sulit dijangkau di daerah terpencil. Ekstrak daun teh hijau mengandung polifenol epigalokatekin-3-galat sebagai anti inflamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui potensi ekstrak daun teh hijau dengan melihat proliferasi, migrasi, dan ekspresi TNF-α terhadap sel fibroblas keloid. METODE Sel fibroblas keloid dibagi menjadi lima kelompok perlakuan (TH100, TH200, TH400, TH800, dan DEX100) dan satu kontrol negatif (DS). Penelitian uji proliferasi sel menggunakan reagen CCK-8 (cell counting kit-8), untuk uji migrasi menggunakan scratch-assay, serta ekspresi TNF-α menggunakan kit ELISA. Semua data dianalisis menggunakan SPSS (software statistical program for social science) versi 22, dengan melakukan uji One-Way ANOVA (analysis of variance), dilanjutkan uji Kruskal Wallis dan uji Mann Whitney. HASIL Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun teh hijau dengan dosis 800 μg/mL terdapat perbedaan yang signifikan dalam menurunkan proliferasi sekaligus menurunkan laju migrasi sel fibroblas keloid (nilai p < 0,05). Sedangkan pada uji ekspresi TNF-α didapatkan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam menurunkan nilai ekspresi TNF-α terhadap sel fibroblas keloid (nilai p > 0,05). KESIMPULAN Ekstrak daun teh hijau berpotensi digunakan sebagai alternatif pengobatan keloid karena menurunkan proliferasi dan migrasi sel fibroblas keloid.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | T-17-MBio |
Uncontrolled Keywords: | Keloid, sel fibroblas, proliferasi, migrasi, TNF-α, teh hijau, epigalokatekin-3-galat |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) Q Science > QM Human anatomy Q Science > QR Microbiology R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RC Internal medicine > RC0254 Neoplasms. Tumors. Oncology (including Cancer) R Medicine > RL Dermatology |
Depositing User: | LIA Dewi |
Date Deposited: | 12 Nov 2024 09:14 |
Last Modified: | 12 Nov 2024 09:14 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/12220 |
Actions (login required)
View Item |