Fasihah, Mariah Shofwah (2023) PENGARUH EKSTRAK AIR DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP VIABILITAS, APOPTOSIS DAN EKSPRESI INTERLEUKIN-6 (IL-6) PADA FIBROBLAS ASAL JARINGAN KELOID SECARA IN VITRO. Masters thesis, Universitas YARSI.
|
Text
1. Cover.pdf Download (17kB) | Preview |
|
|
Text
4. Halaman Pengesahan.pdf Download (244kB) | Preview |
|
|
Text
3. Halaman Pernyataan Orisinalitas.pdf Download (174kB) | Preview |
|
|
Text
7. Abstrak dan Abstract.pdf Download (167kB) | Preview |
|
|
Text
9. Bab 1.pdf Download (112kB) | Preview |
|
|
Text
14. Daftar Pustaka.pdf Download (122kB) | Preview |
|
Text
10. Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (282kB) |
||
Text
11. Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB) |
||
Text
12. Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (330kB) |
||
Text
13. Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (19kB) |
||
Text
15. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (738kB) |
Abstract
Keloid adalah kelainan fibroproliferatif kulit yang disebabkan oleh penyembuhan luka yang tidak normal yang ditandai dengan penumpukan kolagen yang berlebihan. Ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) diketahui mengandung polifenol yang tinggi yang merupakan agen antiinflamasi dan anti-karsinogenik alami yang dapat digunakan sebagai alternatif terapi keloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun teh hijau terhadap viabilitas, apoptosis, dan ekspresi interleukin-6 pada fibroblas keloid secara in vitro. Kultur fibroblas keloid dibagi menjadi kelompok perlakuan yang dikultur dengan ekstrak teh hijau dengan dosis 100, 200, 400, dan 800 μg/mL, kelompok kontrol negatif yang dikultur dengan FBS 10%, dan kelompok kontrol positif yang dikultur dengan deksametason 100 μM. Penelitian uji viabilitas menggunakan pewarnaan Hoechst, uji ekspresi interleukin-6 menggunakan ELISA, dan uji apoptosis caspase-3 menggunakan metode kolorimetri (Ac-DEVD-pNA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan viabilitas dan apoptosis caspase-3 yang bermakna (p<0,05) pada kelompok perlakuan ekstrak dosis 800 μg/mL dibandingkan dengan seluruh kelompok intervensi, ekspresi interleukin-6 terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05) antara kelompok terapi ekstrak deksametason dosis 200, 400, 800 μg/mL, dan 100 μM. Kesimpulannya adalah ekstrak daun teh hijau dapat menurunkan viabilitas, ekspresi interleukin-6, dan meningkatkan ekspresi caspase-3 apoptosis pada sel fibroblas keloid.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | T-11-MBio |
Uncontrolled Keywords: | Keloid fibroblas, teh hijau, anti inflamasi, caspase-3, apoptosis |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Depositing User: | Mariah Fasihah |
Date Deposited: | 02 Nov 2023 03:35 |
Last Modified: | 02 Nov 2023 03:35 |
URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/12152 |
Actions (login required)
View Item |