Akhir, Prillya Yaumil (2023) PENGALAMAN PENYANDANG DISABILITAS TUNA NETRA TERHADAP AKSESIBILITAS NON FISIK DI PERPUSTAKAAN JAKARTA CIKINI. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text COVER.pdf Download (131kB) | Preview
Preview	Text LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (319kB) | Preview
Preview	Text LEMBAR PERNYATAAN ORISINILITAS.pdf Download (206kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (241kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (422kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (195kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (291kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (273kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (350kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (330kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (247kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk melihat bagaimana pengalaman dari pemustaka penyandang disabilitas tuna netra dari Panti Sosial Bina Netra dan Rungu Wicara Cahaya Bathin terhadap aksesibilitas non fisik yang terdiri dari koleksi braille, audio visual book, digital talking book, dan komputer berbicara di Perpustakaan Jakarta Cikini. Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi. Berdasarkan hasil dari penelitian ini pada scope, Perpustakaan Jakarta Cikini sudah memiliki dan menyediakan koleksi aksesibilitas non fisik untuK pemustaka penyandang disabilitas tuna netra, namun pada koleksinya untuk buku pelajaran masih sangat terbatas. Pada ease of navigation, pemustaka merasakan kemudahan dalam mengakses koleksi braille, namun untuk mengakses koleksi audio visual book dan digital talking book yang harus dibantu dengan alat bernama plextalk dan file reader, saat pemakaian yang pertama kali pemustaka penyandang disabilitas tuna netra mengalami kesulitan karena alat nya terdiri dari banyak tombol pada timeliness, pemustaka penyandang disabilitas tuna netra belum pernah menggunakan atau mengakses koleksi yang ada di rak secara langsung dan tidak mengetahui bagaimana kondisi rak koleksi. Pada equipment, pemustaka penyandang disabilitas tuna netra belum pernah menggunakan fasilitas komputer berbicara sehingga tidak mengetahui kecepatan internet dalam melakukan penelusuran koleksi di komputer bericara.

Actions (login required)

View Item