Kamil, Faris Yahya (2021) PERBANDINGAN PERKEMBANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN TELUR AYAM PADA BALITA STUNTING DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.
Preview |
Text
1. COVER.pdf Download (41kB) | Preview |
Preview |
Text
2. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Image
3. SURAT PERNYATAAN.PDF Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
4. ABSTRAK.pdf Download (15kB) | Preview |
Preview |
Text
9. BAB I.pdf Download (103kB) | Preview |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA 1102017085.pdf Download (110kB) |
|
|
Text
10. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (697kB) |
|
|
Text
11. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (829kB) |
|
|
Text
12. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (744kB) |
|
|
Text
13. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (17kB) |
|
|
Text
14. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (110kB) |
|
|
Text
15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (45kB) |
Abstract
Latar Belakang: Stunting adalah salah satu keadaan malnutrisi yang berhubungan dengan ketidakcukupan zat gizi masa lalu sehingga termasuk dalam masalah gizi yang bersifat kronis. Stunting merupakan masalah gizi kronis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya. Dampak stunting tidak hanya pada segi kesehatan tetapi juga mempengaruhi tingkat kecerdasan anak. Stunting memberikan pengaruh terhadap tumbuh kembang anak berupa peningkatan kejadian kesakitan dan kematian, gangguan perkembangan kognitif, motorik, dan verbal pada anak menjadi tidak optimal. Penyebab utama terjadinya stunting pada anak menjadi beberapa faktor, salah satunya meliputi makanan tambahan / komplementer yang tidak adekuat. Faktor dari makanan komplementer yang tidak adekuat dibagi menjadi tiga, yaitu kualitas makanan yang rendah, cara pemberian yang tidak adekuat, dan keamanan makanan dan minuman yang menurun. Kualitas makanan yang rendah dapat berupa kualitas mikronutrien yang rendah, makanan yang tidak mengandung nutrisi dan sumber makanan hewani yang rendah, serta makanan komplementer yang mengandung energi rendah. Telur ayam merupakan makanan yang karena kaya akan zat besi, protein, lemak, vitamin A, D, E, dan B12, serta folat, dan kandungan tersebut dapat membantu mempertahankan berat badan serta sebagai pelengkap kebutuhan asupan gizi pada usia balita. Metode: Penelitian ini menggunakan metode literature review. Pencarian literature baik nasional maupun internasional dilakukan menggunakan database PubMed, EBSCO, Google Scholar dan NCBI. Hasil: Berdasarkan literature yang telah dicari, didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh terhadap perkembangan balita stunting dengan diberikan asupan telur ayam. Kesimpulan: Melalui beberapa literature dapat kita ketahui bahwa telur ayam dapat diberikan sebagai tambahan untuk balita stunting untuk membantu dalam perkembangan otak.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Additional Information: | S-7309-FK |
| Uncontrolled Keywords: | Stunting, Telur Ayam,Balita |
| Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine R Medicine > RJ Pediatrics R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services |
| Depositing User: | FARIS KAMIL |
| Date Deposited: | 28 May 2025 08:48 |
| Last Modified: | 28 May 2025 08:48 |
| URI: | http://digilib.yarsi.ac.id/id/eprint/12013 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
