Sari, Yulia Indra (2021) PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG DISMENORE PADA SISWI KELAS X SMA NEGERI 7 CIREBON DAN TINJAUANNYA MENURUT PANDANGAN ISLAM. Diploma thesis, Universitas YARSI.

Preview	Text 1. COVER.pdf Download (186kB) | Preview
Preview	Text 2. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text 4. SURAT PERNYATAAN.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 3. ABSTRAK.pdf Download (405kB) | Preview
Preview	Text 10. BAB I.pdf Download (484kB) | Preview
Preview	Text 16. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (44kB) | Preview
	Text 11. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (361kB)
	Text 12. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (319kB)
	Text 13. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (234kB)
	Text 14. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (614kB)
	Text 15. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (299kB)
	Text 19. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB)

Abstract

Latar belakang: Masa remaja merupakan masa peralihan dari pubertas ke dewasa. Pada perempuan, pubertas ditandai dengan terjadinya haid atau menstruasi. Haid yang dialami perempuan dapat menimbulkan masalah, salah satunya adalah dismenore atau nyeri haid. Dismenore adalah keluhan ginekologis akibat ketidakseimbangan hormon progesteron dalam darah sehingga mengakibatkan timbul rasa nyeri dan yang paling sering terjadi pada wanita. Wanita yang mengalami dismenore memproduksi prostaglandin 10 kali lebih banyak dari wanita yang tidak dismenore. Sikap remaja putri dalam menghadapi dismenore dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pengetahuan tentang dismenore. Pengetahuan remaja putri mengenai dismenore masih belum cukup baik sehingga banyak remaja putri yang tidak mengetahui bagaimana cara penanganan dismenore yang benar dan mengakibatkan keterbatasan aktivitas sehari-hari ketika mengalami dismenore. Dalam pandangan Islam, menuntut ilmu (agama) hukumnya wajib atas setiap muslim atau disebut dengan fardhu’ain. Hal ini dijelaskan dalam hadits yang berbunyi; “Menuntut ilmu merupakan kewajiban setiap muslim dan muslimah” (HR. Bukhari-Muslim). Sedangkan, untuk ilmu-ilmu lainnya yang tidak bertentangan dengan agama seperti ilmu pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi khususnya menstruasi serta gangguannya termasuk dalam ilmu sains (duniawi) sehingga hukum mempelajarinya adalah fardhu kifayah. Metodologi: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian experiment yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan dismenore pada siswi kelas X SMA Negeri 7 Cirebon dengan total sampel 100 orang yang terdiri dari kelompok kontrol 50 orang dan kelompok eksperimen 50 orang. Pengambilan data dilakukan pada 5&6 Mei 2021 secara online melalui kuesioner (google form). Hasil: Hasil uji statistik (Independent Samples Test) diperoleh nilai p value adalah 0,00 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kesimpulan: Adanya pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan tentang dismenore pada siswi kelas X SMA Negeri 7 Cirebon dan menurut pandangan Islam mengenai ilmu pengetahuan yaitu diwajibkan menuntut ilmu bagi setiap muslim dan muslimah, dimana orang yang menutut ilmu akan dinaikan derajatnya oleh Allah SWT sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadist.

Actions (login required)

View Item